Infodigital.co.id

Kecepatan Internet Seluler RI Masih No 8 di Asean

Menara telekomunikasi. (Dok InfoDigital/IST)

Jakarta, ID – Rata-rata kecepatan internet seluler (selullar/mobile broadband) di Indonesia (RI) hanya tumbuh 3,84 mega byte per second (Mbps) menjadi 28,80 Mbps pada Desember 2024 dibandingkan setahun sebelumnya (Desember 2023) 24,96 Mbps.

Penguatannya mencapai 15,38% secara persentase, terlihat lumayan karena nilai kecepatannya yang masih relatif rendah/kecil. Sebab, dari 11 negara di kawasan Asia Tenggara, kecepatan internet seluler RI hanya di peringkat ke-8, atau tak bergerak dibandingkan Desember 2023.

Data tersebut dirangkum dari Speedtest Global Index by Ookla yang mengukur laporan  kecepatan internet dari dari 110 negara di dunia. Hanya saja, data untuk negara Brunei Darussalam dan Myanmar masih berbasis bulan April 2024 karena Ookla tidak mengukur kecepatannya.

Perbaikan kecepatan internet seluler RI yang tipis itu terutama ditopang oleh upaya pemerintah, operator telekomonukasi (telko), dan  penyelanggara layanan internet (internet service provider/ISP) memperluas infrastruktur hingga wilayah terpencil (tertinggal, terdepan, dan terluar/3T).

Internet seluler merupakan layanan telekomunikasi data berbasis menara telekomunikasi yang dipasang perangkat penguat sinyal (base transceiver station/BTS) sebelumnya didistribusikan ke pelanggan.

Sementara itu, tahun 2024 hingga kuartal III/September, terdapat 4 operator telko seluler, yakni Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Smartfren yang mengoperasikan 716.280 unit BTS yang melayani sekitar 355 jutaan pelanggan. Sebagian besar BTS berteknologi 4G/LTE.

Telkomsel merupakan anak usaha dari PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) atau bagian dari Telkom Group yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEO) dengan kode saham TLKM.

Yang lainnya, PT Indosat Tbk (ISAT) juga dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison/IOH, kemudian, ada PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Dua terakhir, XL Axiata dan Smartfren dalam proses merger.

Realisasi Capex 3 Operator  

Sementara itu, tiga telko yang terdaftar di BEI, yakni Telkom, Indosat, dan XL Axiata, pada 2024 hingga bulan September, telah merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp30,39 triliun untuk pengembangan infrastruktur jaringan telko dan bisnis digital.

Capex yang dibelanjakan oleh tiga emiten telko tersebut mencapai 53,31-64,65% dari total yang direncanakan Rp47-57 triliun pada 2024 lalu. Sedangkan Smartfren belum mempublikasi realisasi capex-nya.

Total realisasi nilai capex itu turun Rp5,02 triliun (14,17%) menjadi Rp30,39 triliun dibandingkan setahun sebelumnya Rp35,41 triliun. Hanya belanja modal XL Axiata yang naik Rp0,1 triliun menjadi Rp5,64 triliun.

Sementara itu, belanja modal Indosat turun Rp0,52 triliun menjadi Rp7,25 triliun dan Telkom juga berkurang Rp4,6 triliun menjadi Rp17,5 trliun.

Sebagian besar capex dibelanjakan untuk investasi infrastruktur BTS guna memperluas dan meningkatkan mobile broadband, perluasan jaringan kabel optik guna meningkatkan layanan internet residensial, dan investasi digital.

“Mayoritas belanja modal (lebih dari 50%) dialokasikan untuk mendukung bisnis konektivitas digital. Sisanya tersebar di platform digital dan layanan digital,” ungkap Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, dalam pernyataannya, menjelaskan belanja modal Telkom, dikutip InfoDigital.co.id. (bdm)

Kecepatan Internet Seluler di Asia Tenggara

No Negara Desember 2023 Desember 2024 Desember 2023-2024
Global Kecepatan Global Kecepatan Tumbuh Persen
1. Singapura 19 93,42 15 129,13 35,71 38,22
2. Malaysia 38 69,92 20 105,36 35,44 50,68
3. Brunei 21 91,87 17 102,42* 10,55 11,48
4. Vietnam 51 49,12 37 86,96 37,84 77,03
5. Thailand 60 42,14 46 65,47 23,33 55,36
6. Laos 80 29,98 75 36,64 6,66 22,21
7. Filipina 86 28,12 77 36,36 8,24 29,30
8. Indonesia 97 24,96 85 28,80 3,84 15,38
9. Kamboja 91 26,64 82 32,27 5,63 21,13
10. Myanmar 115 21,29 102 26,05* 4,76 22,35
11. Timor Leste 145 4,16 143 5,35* 1,19 28,60

Sumber: Speedtest Global Index by Ookla 110 Negara, Dalam Mbps

*Data April 2024

Komentar

Iklan