Infodigital.co.id

Prabowo Komitmen Ratakan Akses Internet di Papua

Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo (kiri) dan Ketua PRSSNI Provinsi Papua Barat David Alexander Baru (kanan). (Dok Kemkomdigi)

Jakarta, ID – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo menegaskan komitmen pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung pemerataan akses jaringan internet untuk informasi ke seluruh pelosok Indonesia, termasuk Papua.

Menurut dia, informasi mengenai Program Strategis Pemerintah harus mudah diakses dan diterima masyarakat sesuai dengan fakta sebenarnya, terutama bagi masyarakat di Papua.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen untuk membantu akses jaringan telekomunikasi dan internet, sehingga arus informasi dan komunikasi bisa dinikmati secara merata di seluruh wilayah Tanah Air,” ungkap Angga Prabowo, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (17/12/2024)

Hal itu disampaikan saat menerima Ketua Persatuan Radio Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Provinsi Papua Barat David Alexander Baru di Kantor KemKomdigi, Jakarta Pusat.

Angga Prabowo menyatakan Kemkomdigi terus menggenjot pemerataan jaringan telekomunikasi dan internet agar masyarakat di semua wilayah mudah mengakses informasi.

“Dengan begitu akan lebih mudah bagi masyarakat untuk memverifikasi disinformasi dan berita hoaks yang beredar, terutama untuk saudara-saudara kita di Papua. Sebab, salah satu hak masyarakat adalah mendapatkan akses komunikasi dan informasi yang layak,” imbuhnya.

Kemenkomdigi juga akan terus berkoordinasi dengan kementerian lain dan lembaga yang ada agar masyarakat dapat mengakses dan mengetahui manfaat setiap Program Strategis Pemerintah.

Beredar Hoaks

Sebelumnya, Angga Prabowo menerima informasi dari Ketua PRSSNI Provinsi Papua Barat David Alexander Baru mengenai peredaran informasi hoaks dan disinformasi mengenai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Swasembada Pangan di Provinsi Papua Barat.

“Masih ada disinformasi atau hoaks yang beredar di masyarakat. Salah satunya berkaitan dengan Program Swasembada Pangan di Merauke,”tutur David.

Menurut David, informasi yang beredar bahwa program tersebut membuka lahan dengan membabat hutan. Padahal yang terjadi di lapangan, lahan yang terbengkalai dan rawa-rawa yang digunakan untuk Program Swasembada Pangan.

Ketua PRSSNI Papua Barat pun berharap informasi yang berkaitan dengan Program Prioritas Pemerintah dapat disebarluaskan hingga ke pelosok Papua, khususnya melalui radio.

“Di wilayah kami, radio masih menjadi salah satu sumber informasi utama yang digunakan masyarakat, karena aksesnya lebih mudah dan lebih ekonomis bagi masyarakat,” pungkas David. (dmm)

Komentar

Iklan