Ini Penangangan Konten Judi dan Pornografi Era Prabowo

Jakarta, ID – Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan setengah tahun lebih sehari dalam rentang 20 Oktober 2024-21 April 2025. Berikut pencapaian dalam penangangan konten judi online dan pornografi.
Penanganan dua konten negatif tersebut menjadi ranah kewenangan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang bertugas mengawasi dan menangani konten di ruang siber/online Tanah Air, termasuk di platform media sosial.
Data Kemkomdigi pun menyebutkan bahwa penanganan konten untuk perjudian daring (online) mencapai 1.307.620 dan 331.903 konten pornografi pada 20 Oktober 2024 hingga 20 April 2025. Jika dijumlahkan, keduanya mencapai 1.639.523 konten.
Konten dijaring dari website serta media sosial, antara lain platform X dan Meta Group (Instagram dan Facebook). Konten ini ditemukan oleh Tim AIS Kemkomdigi dan hasil laporan masyarakat, kemudian penanganannya dengan cara diturunkan/diblokir.
Untuk konten perjudian online, terdapat 187.297 konten ditangani pada 20-31 Oktober 2024, 250.475 November 2024, 230.686 konten Desember 2024, 234.165 konten Januari 2025, 174.624 Februari 2025, 154.202 konten Maret 2025, dan 76.171 konten pada 1-20 April 2025.
Sementara itu, untuk pornografi, terdapat 959 konten yang ditangani pada 20-31 Oktober 2024, 62.266 konten November 2024, 45.563 konten Desember 2024, 51.548 konten Januari 2025, 55.826 konten Februari 2025, 69.998 konten Maret 2025, dan 45.734 konten pada 1-20 April 2025.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Kemkomdigi, Alexander Sabar pernah menyampaikan, partisipasi masyarakat menjadi elemen penting dalam mempercepat penanganan konten yang melanggar regulasi, termasuk perjudian daring dan pornografi.
“Kami mengapresiasi masyarakat yang berkontribusi dalam menjaga ekosistem digital yang sehat. Setiap laporan membantu kami untuk bertindak lebih cepat dan efektif dalam menangani konten negatif,” ungkap Alexander di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (21/4/2025).
Tren dan Penguatan Tim
Menurut Alexander, tren masih naik-turunnya jumlah penanganan konten menunjukkan bahwa tantangan masih ada. Karena itu, peran serta masyarakat makin penting dalam membantu penanganan konten berbahaya dengan lebih cepat.
Sebagai langkah tindak lanjut, Kemkomdigi memperkuat sistem pemantauan Tim AIS berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat deteksi konten negatif serta meningkatkan koordinasi dengan platform digital global agar proses penindakan dapat dilakukan lebih efisien.
“Kami juga terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk platform teknologi, untuk mempercepat respons terhadap laporan masyarakat dan memastikan ruang digital kita lebih aman,” jelas Alexander.
Kemkomdigi pun mengajak masyarakat untuk terus tak pernah berhenti berperan aktif dalam melaporkan konten negatif melalui kanal resmi https://aduankonten.id/ agar konten cepat bisa segera ditangani/diblokir. (bdm)