Infodigital.co.id

Blibli Diakui Lindungi Data Pribadi Pelanggan

Ilustrasi Blibli lindungi data pribadi pelanggan. Blibli, platform e-commerce nasional Indonesia, mengambil langkah konkret dan serius demi memastikan keamanan data pribadi pelanggan ketika bertransaksi secara digital/elektronik (online). (IST)

Jakarta, ID

Jakarta, IDPT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli, perusahaan e-commerce dengan kode saham BELI, mengambil langkah konkret dan serius demi memastikan keamanan data pribadi pelanggan ketika bertransaksi secara digital/elektronik (online).

Blibli pun meningkatkan tata kelola data pribadi  berkelanjutan dengan meraih sertifikasi ISO/IEC 27001 dan ISO 27701. Sertifikasi ini sebagai tolak ukur internasional dalam pengelolaan Sistem Manajemen Privasi Informasi dan kontrol perlindungan data pribadi pelanggan.

“Blibli meraih sertifikasi ISO 27701 sebagai wujud komitmen atas perlindungan data pribadi pelanggan yang sejalan dengan aturan pemerintah dan penerapan sistem manajemen privasi standar internasional,” ungkap IT Governance, Risk, Compliance and Data Governance (IT GRCD) Manager Blibli, Yosua Sugianto, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (22/10/2024).

Sertifikasi diperoleh melalui implementasi terbaik dalam pengelolaan keamanan informasi melalui Information Security Management System (ISMS) dan Privacy Information Management System (PIMS) makin solid dalam menjamin perlindungan data pribadi.

Langkah tersebut ditempuh melalui berbagai standar kontrol yang mendukung pengembangan kebijakan privasi secara komprehensif, baik untuk pelanggan maupun karyawan.

”Langkah ini juga merupakan bukti nyata dari komitmen kami dalam membangun kepercayaan dan menjaga integritas data di setiap proses bisnis,” imbuhnya.

6 Aspek Penting

Sementara itu, penerapan prinsip Privacy by Design oleh Blibli pada komitmen perlindungan data pelanggan terbagi ke dalam 6 aspek penting, yaitu:

1.Proactive not Reactive, berupa perlindungan data pribadi dalam proses bisnis yang mencakup penilaian risiko privasi, manajemen insiden, dan konsistensi kebijakan.

2.Privacy as the Default Setting, sebagai upaya membatasi pengumpulan dan penggunaan data pribadi sesuai kebijakan privasi terhadap individu yang terlibat kesepakatan terkait.

3.Privacy Embedded into Design, yakni mempertimbangkan dan mengintegrasikan aspek privasi dalam tahapan desain pembentukan proses bisnis dan arsitektur teknologi informasi.

4.Positive Sum, berupa optimalisasi layanan omnichannel commerce untuk pelanggan tanpa khawatir akan kebocoran data pribadi.

5.Visibility on Privacy, dengan memberikan transparansi melalui kebijakan privasi yang dapat diakses oleh publik serta pembatasan transfer informasi yang jelas dalam pengelolaan data pribadi.

6.Respect for User Privacy, berupa transparansi pada pengelolaan data pribadi pelanggan yang didukung layanan pelanggan 24/7. (dmm)

 

Komentar

Iklan