Bagikan:

Jakarta, ID – Dua usaha rintisan berbasis teknologi (startup) Indonesia, yakni Broom dan Rey, berhasil mendapatkan total pendanaan US$ 28,5 juta mengawali Oktober pada Selasa (1/10/2024). Keduanya akan menggunakan dananya untuk ekspansi.

Broom, startup otomotif di Indonesia, memperoleh pendanaan Series A+ senilai US$ 25 juta. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Openspace, diikuti AC Ventures, Quona Capital, MUFG Innovation Partners, dan PKSHA Capital.

CEO Broom Pandu Adi Laras mengatakan, raihan pendanaan itu tidak hanya mencerminkan kerja keras tim Broom, tetapi juga keyakinan investor terhadap misi perusahaan dalam perubahan nyata pada industri otomotif Tanah Air.

Sektor ini kini disebutnya punya tantangan, seperti opsi pembiayaan yang sudah usang dan kurangnya integrasi digital, baik bagi dealer maupun konsumen yang membutuhkan campur tangan teknologi.

“Dengan menyediakan solusi komprehensif, termasuk pembiayaan lebih inovatif dan inklusif untuk dealer di seluruh Indonesia, kami ingin mentransformasi industri (otomotif) dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” kata Pandu, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (3/10/2024).

Dia menjelaskan, raihan total investasi saat ini pun menempatkan Broom pada posisi yang kuat untuk melaksanakan rencana pertumbuhan bisnis. Pada semester II-2024, Broom akan fokus pada ekspansi operasional ke Indonesia Barat dan Timur.

Selain itu, Broom berkolaborasi dengan 23 perusahaan multifinance untuk memperlancar proses transaksi melalui integrasi API serta memperkuat kapabilitas organisasi melalui retensi dan perekrutan talenta terbaik.

Pendanaan Rey

Sementara itu, Rey, startup asuransi kesehatan, mengumumkan tambahan pendanaan US$ 3,5 juta (sekitar Rp 53 miliar) pada hari yang sama. Pendanaan dimotori beberapa investor baru, yaitu CyberAgent Capital, Arthazen Capital, dan PT Gametraco Tunggal.

“Keberhasilan ini menjadi penyemangat kami untuk lebih berinovasi pada tahun depan, yakni inovasi yang mengedepankan sustainabilitas proteksi kesehatan secara menyeluruh,” ujar CEO & Co-founder Rey Evan Tanotogono.