Infodigital.co.id

TikTok Diusulkan Jadi TikTok Amerika di AS

Presiden Donald J Trump. (Dok Official White House Photo by D Myles Cullen 2020)

Jakarta, ID – Pemerintah Amerika Serikat (AS), di bawah kendali Presiden Donald Trump memiliki waktu hingga Sabtu (5/4/2025) waktu AS untuk mereleasikan penjualan saham TikTok milik ByteDance kepada investor baru dari dalam negeri. Skenario baru pun muncul untuk mengganti namanya jadi TikTok Amerika.

Kilas balik ke sebelumnya, Trump telah menandatangani Perintah Eksekutif pada 20 Januari 2025, ketika kembali ke Ruang Oval periode keduanya, yang memberi TikTok waktu tambahan 75 hari untuk menemukan penjual. Waktu tersebut berakhir pada tanggal 5 April.

Jika transaksi tersebut gagal dilakukan, aplikasi TikTok terancam harus menghentikan operasinya di AS. Karena, pemilik saham mayoritas yang tetap dipegang oleh ByteDance dari China dinilai mengundang kerawanan pemanfaatan data warga AS dan mengancam keamanan negeri Paman Sam.

Sementara itu, Trump dilaporkan kemungkinan punya solusi untuk mengindari pelarangan operasi TikTok setelah tanggal 5 April jika mau berubah bernama TikTok Amerika.

Presiden AS kemungkinan diperkirakan segera membuat pengumuman kebijakan itu. Tetapi belum jelas, apakah usulan baru tersebut akan mendapat restu dari Pemerintah China.

“Presiden AS Donald Trump mungkin punya solusi, yang hadir dalam bentuk perusahaan baru bernama TikTok Amerika,” ungkap sumber laporan dari The Information, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (4/4/2025).

Sementara itu, menurut platform Android Headlines, batas waktu pelarangan TikTok adalah Sabtu malam wakatu AS pekan ini. Namun, sejauh ini, belum ada ‘kabar terbaik’ yang terdengar terkait kesepakatan TikTok di AS yang sudah dekat.

TikTok Amerika

Pada dasarnya, menurut sumber, perusahaan TikTok Amerika yang diusulkan Trump akan dimiliki 50% sahamnya oleh investor AS. Perusahaan ini juga akan melisensikan algoritma TikTok yang terkenal.

Itu berarti ByteDance masih akan tetap memiliki sebagian saham TikTok di Amerika Serikat. Algoritma, yang dianggap Tiongkok sebagai teknologi inti, juga masih menjadi milik ByteDance. Melisensikan teknologi tersebut juga berarti ByteDance akan mendapatkan sumber pendapatan baru.

Selanjutnya, TikTok Amerika akan berdiri sebagai perusahaan terpisah yang memiliki nama mirip dan teknologi yang mendasari TikTok asal China. Ini akhirnya diharapkan bisa menjadi solusi untuk masalah yang tidak akan hilang begitu saja.

Namun, seperti yang disoroti oleh laporan The Information, masih belum jelas apakah Pemerintah China telah menyetujui struktur untuk rencana ‘TikTok Amerika’ dari pemerintahan Trump.

Bagaimana pun, proposal itu akan mengurangi kepemilikan keseluruhan ByteDance di TikTok Amerika hingga tinggal 19,9%. Investor lain yang ada akan memiliki sekitar 1/3 saham TikTok Amerika, dan 50% sisanya lagi akan menjadi milik investor AS.

Meskipun demikian, beberapa pihak mungkin masih memandang hal tersebut sebagai kemenangan bagi ByteDance karena dapat mempertahankan TikTok dan menggunakan algoritma miliknya.

Calon Investor AS

Sementara itu, saat ini, masih belum jelas dan pasti siapa yang akan menjadi investor TikTok Amerika. Platform Android Headline telah mendengar banyak nama yang masuk persaingan.

Nama terbaru muncul Amazon. Namun, konsensus umum menyebut Oracle akan menjadi kandidat yang paling mungkin. Raksasa modal ventura AS Andreessen Horowitz juga dilaporkan berencana untuk bergabung dengan Oracle dalam tawarannya.

Nama-nama calon investor lain juga muncul, seperti YouTuber, MrBeast, dan salah satu pendiri Reddit, Alexis Ohanian. Laporan tersebut mengklaim bahwa Trump segera membuat pengumuman.

Trump baru-baru ini menyatakan keyakinannya bahwa kesepakatan akan dicapai sebelum batas waktu. Namun, karena kita hanya tinggal beberapa hari lagi, dunia menyaksikan dengan napas tertahan. (bdm)

Komentar

Iklan