Sopwer Juara Ke-2 Kompetisi Startup 2024
Jakarta, ID – Startup PT Sopwer Teknologi Indonesia berhasil meraih juara ke-2 kompetisi Startup4Industry 2024 yang digelar dalam rangkaian acara Gebyar IKMA 2024 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, pada 12–17 November 2024.
Acara itu diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan melibatkan startup untuk mendorong inovasi teknologi di sektor industri kecil dan menengah (IKM) sejalan dengan visi untuk mencapai Making Indonesia 4.0.
“Kami percaya bahwa digitalisasi adalah kunci keberlanjutan IKM di era modern. Dengan Sopwer ERP, kami berupaya mempermudah proses bisnis dan mendorong daya saing industri Indonesia secara global,” kata CEO Sopwer Ramdani, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (25/11/2024).
Kompetisi menyoroti peran startup dalam memajukan IKM melalui solusi digital. Sopwer berhasil mencuri perhatian dengan inovasi unggulannya, termasuk implementasi teknologi bersama mitra PT Karya Baru Kita, yang ditunjuk oleh Kemenperin.
Sopwer Teknologi pun memenuhi seluruh key performance indicator (KPI) yang ditetapkan dengan sempurna dan telah memberikan dampak nyata bagi IKM.
Berdasarkan data, saat ini, terdapat sekitar 64 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Tetapi, baru 15–30% yang telah terdigitalisasi. Sebagian besar IKM (70–80%) masih menjalankan proses bisnis secara manual.
Tantangan utama mereka menyatukan berbagai proses, seperti pembelian, persediaan, produksi, hingga pelaporan keuangan ke dalam satu sistem terpadu. Mereka masih kesulitan untuk menghasilkan laporan laba-rugi secara real-time dan menghambat kemampuan scale-up bisnis
Sopwer pun menjawab tantangan melalui solusi Sopwer ERP, yang memungkinkan IKM mengelola bisnis secara lebih efisien. Sebagai inovasi tambahan, Sopwer juga mengembangkan aplikasi Mobile Trip untuk mempermudah pengelolaan pengantaran produk.
Terus Berinovasi
Ke depan, Sopwer pun sedang mengembangkan Sopwer Cloud, sebuah platform berbasis awan yang menawarkan modul-modul siap pakai untuk berbagai sektor industri.
Modul tersebut akan mencakup dan menjangkau sektor industri manufaktur, pertambangan, konstruksi, kehutanan, logistik, tekstil, distribusi, e-commerce, ritel, dan pendidikan.
Dengan modul yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing sektor, IKM pun dapat memiliki ERP yang relevan dengan model bisnisnya. Hal ini dirancang untuk meningkatkan fleksibilitas operasional dan mempercepat transformasi digital.
Sementara itu, sudah banyak IKM puas dan terbantu layanan Sopwer ERP. Dengan sistem yang terintegrasi, IKM kini pun dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat daya saing, dan menciptakan peluang pertumbuhan yang lebih besar di era digital. (dmm)