Infodigital.co.id

Sembilan Bulan, Capex Indosat Rp10,73 Triliun

Gedung Kantor Pusat Indosat di Jakarta Pusat. (Dok Indosat)

Jakarta, ID – PT Indosat Tbk, emiten telekomunikasi digital yang juga dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison dengan kode saham ISAT, telah membelanjakan modal (capital expenditure/capex) Rp10,73 triliun pada sembilan bulan tahun 2025 yang berakhir pada 30 September.

Nilai capex Indosat tersebut meningkat Rp3,48 triliun (47,9%) dibandingkan pada sembilan bulan 2024 yang berakhir pada 30 September senilai Rp7,26 triliun. Pengeluaran belanja modal ini tersebut tidak termasuk Rp4,48 triliun aset hak guna.

Sekitar 79,5% dari pengeluaran modal dialokasikan untuk bisnis seluler untuk mendukung permintaan layanan data dan sisanya dialokasikan pada pengeluaran modal untuk MIDI dan telekomunikasi tetap.

“Selaras dengan strategi investasi berkelanjutan, sekitar 79,5% dari total belanja modal dialokasikan untuk penguatan jaringan seluler guna mengimbangi peningkatan kebutuhan data yang terus tumbuh,” ujar President Director and Chief Executive Officer Indosat Vikram Sinha, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (3/11/2025).

Menurut dia, Indosat terus berinvestasi untuk memperkuat kualitas dan ketahanan jaringan demi menghadirkan pengalaman digital yang lebih cerdas, aman, dan relevan bagi kebutuhan pelanggan.

Hingga kuartal III-2025, Indosat mengoperasikan lebih dari 208.000 BTS 4G, tumbuh 7,7% dibandingkan tahun sebelumnya serta mempercepat pembangunan BTS 5G yang kini telah mencapai 1.404 titik.

Perluasan jaringan tersebut menjadi tulang punggung misi Indosat dalam menghadirkan konektivitas digital yang lebih cepat, andal, dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sementara itu, perseroan memiliki basis pelanggan seluler tetap stabil di angka 95 juta pada akhir kuartal III-2025, turun 4 jutaan dari setahun lalu masih 99 jutaan pelanggan.

Melalui eksekusi yang disiplin, inovasi yang berfokus pada pelanggan, serta strategi yang terarah, Indosat pun disebutnya terus berada di jalur yang tepat menuju pertumbuhan berkelanjutan.

Transformasinya menuju perusahaan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diperkuat cloud serta berorientasi pada pelanggan menegaskan peran Indosat sebagai katalis utama dalam membentuk masa depan digital Indonesia.

Pendapatan dan Laba Turun

Di tengah tantangan kondisi makro dan bisnis yang menantang, sembilan bulan 2025 yang berakhir pad 30 September 2025, Indosat masih mampu meraih laba bersih periode tahun berjalan walau turun.

Perseroan mencatat penurunan total pendapatan Rp650,4 miliar (1,6%) menjadi Rp41,161 triliun, EBITDA turun 3,3% menjadi Rp19,35 triliun, dan menghasilkan margin EBITDA 47,0%.

Sementara itu, dari total pendapatan Rp41,16 triliun, layanan seluler berkontribusi Rp34,56 triliun (84,0%), multimedia, komunikasi data, dan internet (MIDI) Rp6 triliun (14,5%), dan telekomunikasi tetap Rp604 miliar (1,5%).

Seiring dengan itu, perusahaan menghasilkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp3,59 triliun, turun Rp291 miliar (7,5%) dibandingkan setahun lalu Rp3,88 triliun.

Pada perdagangan Senin (3/11/2025) hingga pukul 09.29 WIB, saham ISAT ditransaksikan menguat Rp35 (1,86%) ke level Rp1.920. Sahamnya dibuka dari Rp1.885 yang juga level terendahnya,  serta bergerak ke posisi tertinggi Rp1.925. (dmm)

Kinerja Keuangan PT Indosat Tbk

Pos Keuangan 30 Sept 2025 30 Sept 2024 Tumbuh (%)
Pendapatan 41.161,6 41.812,0 -1,6
Total Biaya 33.320,0 33.343,7 -0,1
Laba Usaha 7.841,6 8.468,3 -7,4
EBITDA 19.348,5 20.000,5 -3,3
Laba Bersih 3.587,4 3.878,2 -7,5
Capex 10.736 7.259 47,9

Sumber: PT Indosat Tbk

Satuan dalam miliar rupiah, kecuali tumbuh persen (%)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar

Iklan