Bagikan:

Jakarta, ID – Apakah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai kapitalisasi pasar akan kembali memecahkan rekor pada pekan ini? Hal yang pasti, masih ada optimistime IHSG untuk tembus 7.800-8.000 hingga akhir 2024 yang masih menyisakan hampir 4 bulan.

Head of Research and Strategy JP Morgan Indonesia Henry Wibowo memprediksi, IHSG bisa tembus 7.800-.8.000 hingga akhir 2024. JP Morgan sempat memasang target IHSG 7.500 awal 2024 ini, dan kini, telah terlampaui.

“Sudah tercapai (7.500), target tertingginya (akhir tahun) 7.800 dan level 8.000, tidak ada yang tidak mungkin,” ungkap Henry kepada awak media di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, pekan lalu.

Menurut dia, pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika atau The Fed rate masih bisa melambungkan IHSG. Pemotongan suku bunga kemungkinan terjadi pada September-November 2024 sebesar 50 basis points (bps) dan 25 bps Desember 2024.

“Kami memprediksi (The Fed akan memangkas) total 125 basis poin penurunan suku bunga,” kata Henry.

Tren pemangkasan suku bunga acuan di Amerika Serikat itu juga akan diikuti di Indonesia. Bank Indonesia disebut akan memotong suku bunga 50 bps  pada September-Desember 2024.

Potensi pergerakan IHSG ke arah yang positif juga akan dipengaruhi oleh sentimen pergerakan nilai tukar rupiah dalam tren menguat. “Driver-nya penguatan rupiah,” tutur dia.

Rekor Pekan Lalu

Mengawali September 2024, pasar modal Indonesia menutup pekan lalu, Jumat 6/9/2024), dengan kembali mencetak rekor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar saham.

IHSG menyentuh level tertingginya 7.721,846 dari rekor sebelumnya 7.694,530 pada Selasa (2/9/2024). Kapitalisasi pasar pun turut mencetak rekor tertinggi Rp 13.217 triliun, mengalahkan rekor sebelumnya Rp 13.127 triliun pada Selasa (2/9/2024).

Pada Senin-Jumat (2-6/2029) pekan lalu, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 13,27% menjadi 21,98 miliar lembar saham dari 19,40 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

“Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan 0,78% menjadi Rp 13.217 triliun dari Rp 13.114 triliun pada pekan sebelumnya. Kemudian, peningkatan turut dialami oleh IHSG sebesar 0,67% ke level 7.721,846 dari 7.670,733 pada pekan sebelumnya,” ungkap Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad, dikutip InfoDigital.co.id.

Perubahan rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa sepekan lalu 6,44% menjadi 1,2 juta kali transaksi dari 1,12 juta kali pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian bursa turut berubah 70,18% menjadi Rp 10,69 triliun dari Rp 35,86 triliun pekan sebelumnya.

Pergerakan investor asing khusus pada Jumat (6/9/2024 pekan lalu juga mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 1,03 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 30,99 triliun. (dmm)