Peluang Produksi iPhone di AS Disebut Kecil

Jakarta, ID – Peluang Apple, raksasa produk perangkat pintar premium asal Cupertino, Amerika Serikat (AS), untuk meralokasi produksi iPhone dari China ke dalam negeri AS disebut kecil karena kendala biaya produksi sangat mahal.
Apple justri dikabarkan akan lebih memilih untuk mengalihkan semua perakitan smartphone untuk pasar AS dari China ke India paling cepat 2026 di tengah perang dagang Presiden Donald J Trump.
Langkah itu diperkirakan akan dilakukan untuk mengurangi ketergantungan AS terhadap basis manufaktur China. Berikut ulasannya.
Menurut bank investasi AS, Evercore, lebih dari 50% produk komputer-laptop Mac Apple dan 80% tablet iPad-nya juga dirakit di Tiongkok. Sedangkan jam tangan Apple Watch sebagian besar dibuat di Vietnam.
Sejauh ini, para analis tidak memperkirakan Apple akan memindahkan produksi iPhonenya ke AS. Meskipun, Gedung Putih bersikeras bahwa produksi produk teknologi Amerika pada akhirnya akan kembali ke dalam negeri.
Menurut platform The Guardian, Sekretaris Pers Presiden AS Karoline Leavitt mengatakan, kepada wartawan bahwa pengumuman terbaru Apple tentang investasi sebesar US$500 miliar mengindikasikan iPhone buatan AS mungkin saja ada k depannya.
“Jika Apple tidak yakin AS mampu melakukannya, mereka mungkin tidak akan mengeluarkan uang sebanyak itu,” kata Leavitt, dikutip InfoDigital.co.id, Sabtu (26/4/2025).
Tetapi, para ahli dan analis telah mengecilkan prospek tersebut. Wedbush Securities, sebuah perusahaan keuangan AS, mengatakan biaya iPhone buatan Amerika akan lebih dari 3 kali lipat jika produksinya ketika dipindahkan ke AS.
“Jika konsumen menginginkan iPhone seharga US$3.500, kami harus membuatnya di New Jersey, atau Texas atau negara bagian lain,” kata analis Wedbush Dan Ives.
Fraser Johnson, seorang profesor di Sekolah Bisnis Ivey di Kanada dan pakar rantai pasokan Apple, juga mengatakan bulan lalu bahwa ekonomi AS tidak memiliki fasilitas atau tenaga kerja yang fleksibel untuk merakit iPhone.
“Melatih 200.000-300.000 orang untuk datang dan merakit iPhone bukanlah hal yang praktis,” katanya.
Sementara itu, belum ada pernyataan resmi terkait rencana Apple untuk memindahkan fasilitas produksi iPhone dari China ke India, yang khusus untuk diekspor ke AS. (bdm)