Metrodata Bukukan Laba Bersih Rp 455 Miliar
Jakarta, ID – PT Metrodata Electronics Tbk (berkode saham MTDL) membukukan laba bersih Rp 455,4 miliar pada 2024 hingga kuartal III, naik 13,3% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (year on year/YoY) Rp 401,8 miliar.
Metrodata merupakan emiten penyedia solusi digital dan inovator teknologi yang memiliki dua bidang usaha, yaitu bidang solusi dan konsultasi serta distribusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Laba bersih tersebut diperoleh Metrodata dari total pendapatan Rp 17,2 trilliun setelah dikurangi total beban biaya pendapatan, biaya-biaya lain, serta pajak.
“Keberhasilan membukukan pertumbuhan positif pendapatan maupun laba bersih ini ditopang oleh strategi produk dan solusi yang tepat, serta kemampuan adaptif perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar yang terus dinamis,” ujar Presiden Direktur Metrodata Susanto Djaja, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (4/11/2024).
Menurit dia, kinerja positif terutama didorong oleh unit bisnis distribusi sebagai penggerak utama peningkatan pendapatan. Segmen konsumer (yakni PC dan notebook) serta komersial (server, storage, dan lainnya) mulai menunjukkan pertumbuhan.
Selanjutnya, penjualan smartphone meningkat pesat didorong oleh pertumbuhan salah satu merek yang mengalami kenaikan pangsa pasar. Hingga akhir September, bisnis distribusi membukukan pendapatan Rp 13,5 triliun, naik 18,3% YoY.
Kemudian, pendapatan pada unit bisnis solusi dan konsultasi sedikit turun. Namun, mendekati pembentukan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, order booking menunjukkan peningkatan. Bisnis solusi dan konsultasi pun meraih pendapatan Rp4,2 triliun, turun 4,1 % YoY.
Tren TIK dan Ekspansi
Metrodata melihat peluang perkembangan yang cepat dan berkelanjutan tren penggunaan teknologi solusi TIK yang utama berasal dari cloud, business application, digital business platform, dan cybersecurity.
Sementara itu, sektor industri yang menjadi pilar utama penghasil pendapatan perseroan, di antaranya layanan keuangan, telekomunikasi, minyak dan gas bumi, serta manufaktur.
Guna mengantisipasi tren teknologi terkini, Metrodata pun telah menjalin kerja sama dengan FPT-IS, pemimpin teknologi di Asia Tenggara, pengembangan solusi keamanan siber, AI, dan software development.
Selain itu, Metrodata menyiapkan belanja modal (capex) Rp120 miliar untuk memperbesar kapasitas logistic center di Cibitung, Bekasi, yang tingkat penggunaannya sudah mencapai lebih dari 90%.
“Kolaborasi dengan FPT-IS serta kenaikan dari kapasitas gudang menjadi bukti keseriusan kami dalam mewujudkan target untuk menjadi perusahaan TIK terbesar di Indonesia,” tutup Susanto.
Pada perdagangan Jumat (1/11/2024), saham MTDL ditutup menguat Rp 5 (0,79%) ke posisi Rp 640, dengan harga pembukaan Rp 645, bergerak ke level terendah Rp 630 dan tertinggi Rp 650. (bdm)