Laba Mitratel Tumbuh 1% pada Kuartal I

Jakara, ID – PT Dayamitra Telekomunikasi/Mitratel Tbk, emiten penyelanggara jasa menara telekomunukasi anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan kode saham MTEL, membukukan laba tahun berjalan Rp526,31 miliar pada kuartal I-2025.
Laba Mitratel pada kuartal I tahun ini tersebut hanya tumbuh Rp5,32 juta (1,02%) dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun 2024 senilai Rp520,98 miliar.
Hal tersebut lebih dikarenakan pendapatan yang juga hanya naik tipis Rp31,69 miliar (Rp1,42%) menjadi Rp2,26 triliun pada kuartal I-2025 dibandingkan setahun yang lalu (year on year/YoY) senilai Rp2,23 triliun.
Hal itu pun telah dilaporkan oleh Direktur Investasi dan Corporate Secretary Mitratel Hendra Purnama kepada Otoritas Jas Keuangan dan ditembuskan kepada Bursa Efek Indonesia.
“Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00066/BEI1/09-2022, bersama ini kami sampaikan laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Maret 2025,” ungkap Hendra, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (29/4/2025).
Kembali ke laporan keuangan, nilai beban pokok pendapatan (BPP), beban usaha, pajak final, dan pajak penghasilan Mitratel hampir sama karena pendapatan kuartal I tahun ini juga hampir sama dengan tahun lalu.
Dengan pendapatan usaha Rp2,26 triliun, Mitratel harus menanggung BPP Rp1,1 triliun, sehingga membukukan laba usaha Rp1,01 triliun, berkurang Rp5,23 miliar (0,51%) dari tahun sebelumnya Rp1,02 triliun.
Komponen BPP terbesar dikontribusi beban penyusutan Rp445,44 miliar dan amortisasi Rp418,13 miliar, serta konstruksi, proyek manajemen Rp122,94 miliar, perencanaan Rp109,04 miliar, dan lain-lain Rp4,45 miliar.
Selanjutnya, Mitratel membukukan laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan Rp716,24 miliar pada kuarta I-2025, turun tipis dari Rp730,36 miliar pada kuartal I-2024.
Kemudian, Mitratel membukukan laba tahun berjalan Rp526,31 miliar pada kuartal I tahun ini setelah dikurangi dengan pajak final Rp168,89 miliar dan pajak penghasilan Rp21,03 miliar.
Pada akhirnya, laba per pemilik saham (earning per share/EPS) perseroan stagnan Rp6, sama dengan periode yang sama tahun lalu. Ini disebabkan laba tahun berjalan yang hanya tumbuh 1,02%.
Pada perdagangan Senin (28/4/2025), saham MTEL ditransaksikan menguat dengan penutupan di harga Rp590. Sahamnya sempat di posisi terendah Rp575 dan tertinggi Rp600, dengan volume transaksi 15.667.800 lembar saham. (bdm)