Surge akan Terbitkan 2.949.193.897 Saham Baru

Jakarta, ID – PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge, emiten bidang periklanan, produk dan layanan digital, serta jaringan serat optik berkode saham WIFI, akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.949.193.897 saham baru dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/right issue).
Saham baru biasa Surge dengan nilai nominal Rp100 dan dengan harga pelaksanaan Rp2.000 setiap saham tersebut mewakili 55,56% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu i (PMHMETD) I.
Sementara itu, setiap pemegang 4 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Surge pada 13 Juni 2025, pukul 16.00 WIB, berhak atas 5 HMETD.
Setiap 1 HMETD pun akan memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp2.000 setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan formulir pemesanan dan pembelian saham.
Jumlah dana yang akan diterima Surge dalam PMHMETD tersebut sebanyak-banyaknya Rp5.898.387.794.000. Hal tersebut pun telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dengan tembusan ke Bursa Efek Indonesia.
“Bersama ini, perseroan menyampaikan informasi terkait PMHMETD I tahun 2025 bersamaan dengan penyampaian pernyataan pendaftaran kepada OJK,” ungkap Direktur Surge Shannedy Ong, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (11/4/2025).
Mneurut dia, setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Selanjutnya, hak atas pecahan saham tersebut akan dijual serta hasil penjualannya dimasukan ke dalam rekening Surge.
Kemudian, saham hasil pelaksanaan HMETD yang ditawarkan melalui PMHMETD I memiliki hak sama dalam segala hal, termasuk hak atas dividen, hak atas sisa hasil likuidasi, HMETD, dan hak atas pembagian saham bonus, dengan saham yang telah disetor penuh lainnya.
Pemegang Saham ISB dan Pendanaan
Sementara itu, PT Investasi Sukses Bersama (ISB) menyatakan akan melaksanakan haknya sejumlah 1.485.376.650 HMETD yang dimilikinya melalui surat pernyataan tanggal 8 April 2024 dengan harga pelaksanaan Rp2.000.
Karena itu, secara keseluruhan, ISB akan melaksanakan pelaksanaan HMETD senilai Rp2.970.753.300.000. ISB merupakan pemegang saham pengendali Surge sebanyak 1.188.301.320 (50,37%).
Apabila saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I tidak seluruhnya dilaksanakan oleh pemegang HMETD, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lain yang melakukan pemesanan lebih dari haknya.
Para pemegang saham pun telah menyetujui Surge untuk melakukan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, melalui mekenisme PMHMETD I itu dalam RUPLSB pada 4 September 2024.
Selanjutnya, dana hasil dari PMHMETD I, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh Surge untuk setoran modal kepada entitas anak usaha, yaitu PT Jaringan Infra Andalan (JIA).
Selanjutnya, seluruh dana tersebut kemudian digunakan oleh JIA untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak usahanya, yakni PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE).
Rincian penggunaan dana oleh IJE, sekitar Rp5,8 triliun untuk pembangunan jaringan Fiber To The Home (FTTH) untuk 4 juta homepass yang berlokasi di pulau Jawa.
Dana sisanya akan digunakan sebagai modal kerja IJE, termasuk untuk biaya pembelian perlengkapan penunjang, biaya pengembangan layanan, biaya pemasaran, biaya pelatihan, serta biaya overhead lainnya.
Pada perdagangan Kamis (10/4/2025), saham WIFI ditutup menguat Rp395 (24,92%) ke posisi Rp1.980. Sahamnya dibuka dari Rp1.720, serta sempat ke level terendah Rp1.690 dan tertinggi Rp1.980 yang juga penutupannya. (bdm)