Jakarta, ID – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal di Indonesia (RI) sudah melampaui 13 juta single investor identification (SID), dengan pertumbuhan lebih dari 863 ribu SID baru sepanjang tahun 2024.
Sementara itu, jumlah khusus untuk investor saham Indonesia telah mencapai 5,7 juta SID.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, harapan agar masyarakat luas dan calon investor dapat memahami informasi serta mekanisme perdagangan yang ada sekaligus meningkatkan literasinya akan pasar modal.
Mereka juga diharapkan bisa mendapatkan pemahaman yang baik, sehingga bisa mengambil keputusan investasi secara rasional.
“Tentunya, hal tersebut didasari dengan data dan informasi akurat serta dapat diandalkan melalui berbagai fasilitas yang BEI sediakan, seperti IDX Mobile dan Website” ujar Jeffrey, dalam pernyataannya di Jakarta, belum lama ini.
Menurut dia, BEI terus mendorong penggunaan IDX Mobile untuk meningkatkan literasi mengenai pasar modal Indonesia. Saat ini, dari 5,7 juta investor saham, sebagian besar sudah memiliki aplikasi online trading.
“Tentu saja, aplikasi tersebut memiliki kelengkapan dan kompleksitasnya masing-masing. Mungkin ada yang kompleks, tapi ada juga yang masih dasar, sehingga investor butuh informasi tambahan dengan mengunduh IDX Mobile,” imbuhnya.
Hingga 31 Mei 2024, jumlah pengguna IDX Mobile telah mencapai 154.883, naik 47% sejak 31 Desember 2023. Sejak awal tahun, rata-rata jumlah pengguna yang dihasilkan setiap hari mencapai 306 pengguna.
Edukasi
Berbagai kegiatan edukasi dan promosi yang dilakukan oleh BEI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bekerja sama dengan berbagai komunitas, hingga pengenalan aplikasi IDX Mobile, menjadi referensi dalam berinvestasi telah menjadi pendorong signifikan dalam pertumbuhan jumlah investor tersebut.
Sejak Januari hingga Mei 2024, terdapat 6.211 kegiatan edukasi pasar modal yang digelar diikuti oleh lebih dari 5,8 juta peserta di seluruh wilayah Indonesia.
Kegiatan tersebut merupakan sinergi dan kolaborasi BEI bersama OJK, Self-Regulatory Organization (SRO), anggota bursa, perusahaan tercatat, manajer investasi, komunitas pasar modal, sekaligus stakeholders lainnya, termasuk Galeri Investasi BEI yang per 20 Juni 2024 telah jumlahnya telah 904 galeri.
Beberapa kegiatan edukasi dan promosi pun telah dilakukan dalam bentuk kolaborasi bersama dengan OJK, yaitu bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) serta Komunitas Bundaku (Ibu Anak Keluarga) Cakap Keuangan.
Beberapa kegiatan juga telah dilakukan dengan berkolaborasi dengan komunitas, yaitu Komunitas Pokemon, Asosiasi Seni Beladiri Karate Indonesia (ASKI), Puteri Indonesia, hingga kepada Timnas Indonesia U-20 dan PSSI.
Selain itu, Program Duta Pasar Modal menyumbang pertumbuhan jumlah investor baru saham dan pasar modal Indonesia.
Program itu bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan kontribusi masyarakat Indonesia secara langsung dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dan pasar modal.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 15 Februari 2023 hingga saat ini, sebanyak 2,9 juta peserta telah teredukasi melalui 5.460 kegiatan yang melibatkan 2.881 Duta Pasar Modal.
Sosialisasi dan edukasi juga dilakukan melalui kegiatan Sekolah Pasar Modal yang senantiasa didukung oleh anggota bursa dan manajer investasi, baik secara langsung maupun melalui kerja sama pendirian Galeri Investasi BEI.
Selain itu, metode sosialisasi dan edukasi lainnya juga turut dilakukan, di antaranya melalui penyelenggaraan kompetisi olahraga seperti Chess Competition bersama IDX Channel hingga pengenalan pasar modal, melalui IDX Mobile. (abm)