Sarana Menara Bagi Total Dividen Rp800 Miliar

Jakarta, ID – PT Sarana Menara Nusantara Tbk, emiten yang bergerak pada usaha konsultasi manajemen dan konstruksi sentral telekomunikasi berkode saham TOWR, memutuskan pembagian total dividen tunai Rp800 miliar atau Rp 15,9 per lembar saham untuk kinerja keuangan tahun 2024.

Dividen Sarana Menara dibagi menjadi dua kali pembayaran, yakni dividen tahun buku 2024 senilai Rp499.779.599.924 atau Rp9,9 per saham. Kedua, dividen interim yang telah dibayarkan dengan nilai Rp300.220.400.076 atau Rp6 per saham yang telah dibayarkan sebelumnya.

Total nilai dividen yang dibagikan Rp800 miliar setara dengan 23,98% dari pencapaian laba bersih Sarana Menara pada laporan keuangan 2024 diaudit senilai Rp3.335.437.000.000.

Keputusan pembagian dividen tersebut ditetapkan melalui mekanisme rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta pada Rabu (23/4/2025).

“Perseroan menyampaikan rencana pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2024 sesuai dengan hasil RUPS Tahunan tanggal 23 April 2025,” ungkap Corporate Secretary Sarana Menara Monalisa Irawan, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (25/4/2025).

Hal tersebut pun telah dilaporkan oleh Monalisa kepada Otoritas Jasa Keuangan yang juga ditembuskan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) sekaligus sebagai pengumuman keterbukaan informasi resmi.

Sementara itu, tanggal pembayaran dividen tahun buku 2024 senilai Rp499.779.599.924 paling cepat akan dilakukan pada 21 Mei 2025 dengan memperhatikan ketentuan dan jadwal yang telah ditetapkan.

Jadwal Pembagian Dividen Sarana Menara 2024

1. Tanggal Efektif 23 April 2025

2. Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 02 Mei 2025

3. Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 05 Mei 2025

4. Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai 06 Mei 2025

5. Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai  07 Mei 2025

6. Tanggal DPS berhak atas dividen tunai 06 Mei 2025, pukul 16.15 WIB

7. Tanggal Pembayaran Dividen 21 Mei 2025

Persetujuan Right Issue

Sementara itu, pada hari yang sama, Rabu (23/4/2025), melalui mekaisme rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), pemilik saham Sarana Menara juga menyetujui rencana penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue sebanyak 15 miliar saham baru.

“RUPLSB juga menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada direksi perseroan untuk menentukan kepastian jadwal PMHMETD,” imbuh  Monalisa.

Perseroan berencana menggunakan dananya, setelah dikurangi biaya emisi, untuk pembayaran pinjaman/keperluan modal kerja perseroan, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak perusahaan yang 99% sahamnya dimiliki oleh perseroan, atau anak perusahaan lainnya.

Pada perdagangan Kamis (24/4/2025), saham TOWR melemah Rp5 (0,91%) ke posisi penutupan Rp545. Sahamnya dibuka dari level tertingginya Rp555 dan sempat bergerak ke terendahnya Rp540. (bdm)