Jakarta, ID – Polri menggunakan teknologi CCTV dengan fitur identifikasi wajah (face recognition) untuk pengaman di Pekan Olah Raga Nasional XXI Aceh-Sumatra Utara. Hal ini sebagai upaya memastikan keamanan optimal.
Teknologi face recognation memungkinkan identifikasi wajah secara otomatis melalui kamera pengawas yang terpasang di arena pertandingan.
Langkah ini menjadi inovasi baru dalam sistem pengamanan gelaran nasional untuk pelacakan dan penindakan lebih cepat terhadap pelaku tindak kejahatan.
Menurut Kepala Posko Comand Center Pengamanan PON XXI Polda Sumut Kompol Agung, CCTV berteknologi face recognition terhubung langsung dengan sistem administrasi kependudukan (adminduk).
Karena itu, ketika wajah seseorang tertangkap kamera, identitas orang tersebut, termasuk Nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK), muncul di layar sistem dengan tingkat akurasi mencapai 90%.
Jika ada wajah yang dicurigai, Polri pun dapat langsung melakukan zoom dan langsung melihat identitas yang muncul di sebelah kanan layar, termasuk nama dan NIK orang yang dicurigai.
“Ini upaya proaktif kami dalam meminimalisasi otensi ancaman dan tindakan kriminal di area PON,” jelas Kompol Agung di Media Center PON XXI Sumut, Hotel Santika Dyandra, Medan, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (10/9/2024).
Sebanyak 25 unit CCTV face recognition telah dipasang di arena pertandingan yang ada di Sumatra Utara, dari total 38 arena.
Salah satu lokasi utama pemasangan CCTV adalah Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, yang menjadi tuan rumah acara pembukaan yang disiarkan langsung bersama Provinsi Aceh.