Infodigital.co.id

East Ventures dan Temasek Gelar Kompetisi Inovasi Iklim

Pemenang gelaran CIIC 2024. (Dok East Ventures)

Jakarta, ID – East Ventures dan Temasek Foundation mengumumkan edisi ketiga Climate Impact Innovations Challenge (CIIC) 2025, kompetisi inovasi teknologi iklim terbesar di Indonesia.

East Ventures merupakan perusahaan venture capital (VC) terkemuka yang telah mendukung lebih dari 300 perusahaan teknologi (startup) di Asia Tenggara.

Di sisi lain, Temasek Foundation adalah organisasi filantropi berbasis di negara Singapura yang mendukung inisiatif pembangunan berkelanjutan di Asia.

Setelah kesuksesannya pada 2024, CIIC 2025 kembali memberdayakan inovator teknologi untuk menampilkan inovasi berkelanjutan.

Sementara itu, kompetisi CIIC 2025 akan berlangsung dari Maret hingga September 2025. Periode pendaftaran dilakukan pada Maret-Juni 2025, seleksi peserta Juni 2025, pengumuman finalis Juli 2025, Mentorship Agustus 2025, dan Grand Finale pada September 2025.

Para peserta akan bersaing dalam memperebutkan total hadiah Rp10 miliar untuk menguji coba solusinya di Indonesia dalam mengatasi tantangan ekologis dan mengurangi dampak perubahan iklim.

“Kami antusias untuk kembali menghadirkan Climate Impact Innovations Challenge 2025, menekankan komitmen kami dalam menciptakan perubahan bermakna,” ujar Partner East Ventures Avina Sugiarto, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (5/3/2025).

Dengan krisis dan tantangan lingkungan global yang kian mengkhawatirkan, lanjut dia, East Vnetures menyadari pentingnya untuk menghadirkan platform yang dapat mendukung solusi lokal yang praktis dan berdampak di Indonesia.

Head of Climate & Liveability Temasek Foundation Heng Li Lang menambahkan, sejak awal peluncurannya tahun 2023, platform Climate Impact Innovations Challenge telah berkembang pesat dan mencerminkan komitmen global yang kuat dalam menanggulangi tantangan keberlanjutan di Asia, terutama di Indonesia.

“Temasek Foundation senang dapat kembali berkolaborasi dengan East Ventures dalam inisiatif yang bermakna ini. Besar harapan kami untuk melihat solusi yang dihasilkan dapat berkembang, dan menciptakan dampak positif demi kebaikan manusia dan bumi,” ucap Heng Li Lang.

Ada 3 Trek

Sementara itu, gelaran CIIC 2025 akan fokus pada tiga trek. Pertama, Transisi Energi, yakni ide dan solusi inovatif yang mendorong adopsi energi terbarukan, sistem mobilitas berkelanjutan, dan efisiensi sumber daya.

Kedua, Pertanian Berkelanjutan, yakni ide dan solusi inovatif yang mendorong sistem pangan berkelanjutan, praktik pertanian atau akuakultur yang mampu beradaptasi, dan solusi berbasis alam yang dapat mengimplementasikan strategi inklusif.

Ketiga, Ekonomi Sirkular, yakni ide dan solusi inovatif yang ditujukan untuk meningkatkan sirkularitas limbah dan air serta membantu beradaptasi dengan bencana terkait iklim.

Dengan kemunculan kecerdasan buatan (AI) sebagai penggerak inovasi, CIIC 2025 turut mencari solusi yang menggunakan AI untuk menyelesaikan masalah pada ketiga trek tersebut. (dmm)

Komentar

Iklan