Semester I, Bukalapak Untung Rp467 Miliar

Jakarta, ID – PT Bukalapak.com Tbk, perusahaan teknologi dan marketplace produk virtual dengan kode saham BUKA, akhirnya membukukan laba tahun berjalan/bersih Rp467,12 miliar pada semester I-2025. Ini terjadi setelah Bukalapak beralih hanya menjual produk virtual, terutama ditopang penjualan gaming.

Laba Bukalapak Rp467,12 miliar tersebut meningkat 162,47% dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya (semester I-2024) masih merugi Rp 747,79 miliar.

Direktur Bukalapak Victor Putra Lesmana mengatakan, Bukalapak mencatat pertumbuhan pendapatan dan peningkatan EBITDA yang disesuaikan secara kuartalan, yang mencerminkan efektivitas dari transformasi bisnis yang telah dijalankan selama beberapa kuartal terakhir.

“Kami menyambut baik momentum positif yang tercipta sejak awal tahun terus berlanjut di kuartal II-2025,” ungkap Victor Lesmana, dalam pernyataannya dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (31/7/2025).

Hal itu disebutnya mencerminkan bahwa transformasi yang Bukalapak lakukan mulai menunjukkan hasil yang nyata, dengan struktur bisnis yang semakin ramping, fokus, dan lebih produktif.

Kuartal II dan Kontribusi Gaming

Victor Lesmana menjelaskan, khusus pada kuartal II-2025, pendapatan Bukapalak meningkat 12% secara kuartalan (QoQ), dari Rp1,5 triliun pada I-2025 menjadi Rp1,6 triliun. Pertumbuhan ini didorong terutama oleh peningkatan kinerja dari segmen gaming dan investasi.

Secara segmen, gaming diakuinya mencatatkan kinerja paling signifikan dengan pendapatan sebesar Rp1,36 triliun miliar pada kuartal II tahun ini, tumbuh 24% dibandingkan kuartal I-2025.

Investment juga menunjukkan kinerja positif dengan pendapatan sebesar Rp14 miliar, meningkat 13% secara kuartalan dan dengan margin kontribusi yang solid di atas 30%.

Sementara itu, segmen ritel dan Mitra Bukalapak tetap menjadi segmen strategis dalam ekosistem digital perusahaan. Ritel berhasil mempertahankan margin kontribusi di kisaran 27,6% pada kuartal II-2025.

“Segmen gaming kini menjadi salah satu kekuatan utama dalam ekosistem kami. Bersama Mitra Bukalapak, retail, dan investment, kami melihat seluruh segmen bisnis memiliki peran strategis yang saling mendukung dan menguatkan,” tuturnya.

Dampaknya lebih lanjut, EBITDA yang disesuaikan pun tercatat sebesar minus Rp 14 miliar pada kuartal II-2025, membaik dibandingkan minus Rp 20 miliar di kuartal sebelumnya, atau peningkatan 30% ssecara kuartalan.

Selain itu, jika dikombinasikan dengan pendapatan bunga bersih, EBITDA yang disesuaikan + net interest income Bukalapak berada di angka positif Rp201 miliar.

Dampaknya, laba bersih perusahaan pun melonjak 218% dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi Rp 355 miliar pada kuartal II-2025. Ini  didukung penurunan beban umum dan administrasi dan peningkatan nilai investasi.

Pada perdagangan Rabu (30/7/2025), saham BUKA ditransaksikan menguat Rp3 (2,04%) ke penutupan Rp150. Sahamnya dibuka dari Rp148, serta sempat ke posisi terendah Rp145 dan tertinggi Rp152. (bdm)

Laporan Keuangan PT Bukalapak.com Tbk

Sumber: LK PT Bukalapak.com Tbk

Satuan juta rupiah kecuali laba per saham dan persen (%)