Infodigital.co.id

Yogyakarta Tujuan Wisata Favorit Nataru

Pusat Kota Yogyakarta. (Dok Kota Yogyakarta)

Jakarta, ID – Populix, perusahaan riset dari Indonesia, menyebutkan, wisatawan domestik Indonesia suka dan memfavoritkan berlibur ke Yogyakarta pada momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Temuan tersebut sejalan dengan laporan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta yang mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan tahun 2024 hingga bulan Oktober 2024 saja sudah mencapai 8,7 juta wisatawan.

Hal itu disimpulkan Populix dalam laporan bertajuk Understanding The 2024 Year-End Holidays yang meneliti respon lebih dari 1.000 orang. Mereka didominasi oleh karyawan muda lajang dan kalangan menengah ke atas.

“Angka itu melonjak dari perkiraan sebelumnya yang hanya 5 juta kunjungan saja,” VP of Research Populix Indah Tanip, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (22/12/2024).

Selain Kota Gudeg yang akan dikunjungi 33% responden, lima kota teratas yang menjadi destinasi wisatawan domestik akhir tahun ini adalah Bali (23%), Bandung (22%), Malang (14%), dan terakhir, si kota hujan, Bogor (10%).

Sementara itu, untuk destinasi wisata mancanegara, meskipun mengalami penurunan tren sekitar 5% dari tahun sebelumnya, 17% responden masih memilih negara Jepang.

Kemudian, tujuan destinasi wisata mancanegra berikutnya disusul dengan Singapura (14%), Korea Selatan (12%), Malaysia (10%), dan Thailand (7%).

Puncak Liburan

Populix juga memprediksi arus liburan akhir 2024 mulai meningkat di minggu terakhir Desember 2024 dan mencapai puncaknya pada minggu pertama Januari 2025.

Selain itu, di momen liburan kali ini, mayoritas pelancong cenderung menghabiskan waktu lebih singkat dibanding tahun sebelumnya.

Ketika ditanya kapan rencana akan mulai berlibur akhir tahun 2024 ini, 19% responden menjawab berencana mulai berlibur di minggu ketiga Desember. Lalu, jumlahnya meningkat dua kali lipat (38%) di minggu keempat Desember.

Kemudian, akhirnya, liburan mencapai puncak di minggu pertama Januari, yang diungkapkan oleh 42% responden. Tren liburan di awal tahun ini mengalami peningkatan sekitar 9% dibanding tahun sebelumnya.

“Salah satu faktor yang memengaruhi perubahan tren ini adalah posisi hari libur Natal dan Tahun Baru yang jatuh di pertengahan minggu,” ujar Indah Tanip.

Oleh sebab itu, sebagian pekerja masih harus bekerja di tanggal 27 dan 30 Desember, yang akhirnya mendorong mereka untuk mulai berlibur di awal tahun 2025.

Liburan Singkat

Tahun 2024 ini, masyarakat Indonesia juga cenderung menghabiskan waktu liburan yang lebih singkat, yaitu kurang dari satu minggu.

Sekitar 39% responden menyatakan akan berlibur selama empat hingga tujuh hari, angka ini lebih rendah 9% dari tahun sebelumnya yang mencapai 48%.

Sebaliknya, responden yang ingin berlibur 3 hari atau kurang malah mengalami peningkatan sekitar 8% menjadi 39%. (dmm)

Komentar

Iklan