Unit Fintech GoTo Berkembang Pesat

Jakarta, ID – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau Grup GoTo, ekosistem digital terbesar di Indonesia dengan kode saham GOTO, mengumumkan kinerja keuangan tahun 2024 yang makin membaik. Salah satu penopangnya unit bisnis teknologi keuangan (financial technology/fintech), termasuk GoPay sebagai motor utama.
Unit bisnis fintech terus berkembang pesat dan mendorong pertumbuhan GoTo dan mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV-2024, sehingga memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendapatan dan profitabilitas grup.
“Pada tahun 2024, GoPay menyelesaikan tahun pertamanya sebagai aplikasi mandiri dan berhasil menarik jutaan pengguna baru, meningkatkan keterlibatan, serta menurunkan biaya akuisisi,” ucap Direktur Keuangan Grup GoTo Simon Ho, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (13/3/2025).
Perseroan juga secara signifikan berhasil memperluas penawaran pinjaman konsumen, dengan pertumbuhan portofolio pinjaman sebesar 172% YoY pada kuartal IV-2024 dan mempertahankan tingkat delinquency yang stabil.
Pengguna bertransaksi bulanannya (monthly transacting users/MTU) fintech meningkat sebesar 35% YoY menjadi 20,2 juta, didorong terutama oleh peningkatan pesat penggunaan aplikasi GoPay.
GTV inti dari fintech mencapai Rp71,6 triliun pada kuartal IV dan Rp240,8 triliun untuk tahun 2024, dengan peningkatan masing-masing 71% YoY dan 65% YoY.
GTV unit bisnis tersebut juga mencapai Rp137,7 triliun pada kuartal IV dan Rp494,6 triliun sepanjang tahun 2024, atau masing-masing naik 33% dan 30%.
Pendapatan bruto unit bisnis fintech meningkat 95% YoY pada kuartal IV dan sepanjang tahun 2024, mencapai masing-masing Rp1,2 triliun dan Rp3,7 triliun.
Hal tersebut terjadi terutama karena didorong oleh ekspansi portofolio pinjaman serta peningkatan jumlah pengguna dan volume transaksi dalam aplikasi GoPay.
EBITDA dan Pinjaman
Selanjutnya, EBITDA yang disesuaikan untuk fintech dari GoTo yang menguntungkan sebesar Rp14 miliar pada kuartal IV didorong oleh pertumbuhan portofolio pinjaman, peningkatan pembayaran konsumen, serta disiplin biaya yang berkelanjutan.
Pendapatan pinjaman fintech perseroan tumbuh 203% YoY pada kuartal IV dan meningkat 372% YoY sepanjang tahun 2024.
Hal itu dicapai karena ditopang oleh nilai pinjaman konsumen yang disalurkan meningkat 172% YoY pada kuartal IV-2024 menjadi Rp5,2 triliun, didorong oleh peningkatan penetrasi produk pinjaman dalam ekosistem.
Sementara itu, unit bisnis fintech diproyeksikan terus berkembang tahun 2025, seiring dengan semakin luasnya basis pengguna aplikasi GoPay.
Sementara itu, portofolio pinjaman diperkirakan melampaui Rp8 triliun pada akhir 2025 yang akan semakin meningkatkan EBITDA Grup GoTo yang disesuaikan. (bdm)