Telkom Terapkan IPv6 Fixed Broadband Terbaik 2024
Jakarta, ID – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk meraih penghargaan Implementator IPv6 Enhanced Fixed Broadband Terbaik 2024 dalam ajang National Broadband Excellence Awards, pada acara IPv6 Enhanced Net5.5G Conference 2024.
Acara itu diselenggarakan oleh Asosiasi Internet of Things Indonesia (Asioti) berkolaborasi dengan Ditjen PPI Direktur Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) di Four Season Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Penghargaan itu mencerminkan komitmen Telkom terhadap kemajuan teknologi di Indonesia. IPv6 singkatan dari Internet Protocol version 6, versi terbaru dari IP untuk alamat ruang internet yang lebih luas dan panjang serta lebih aman untuk pengiriman data guna mengatasi kekurangan IPv4.
Penghargaan diberikan oleh Direktur Telekomunikasi Kemkomdigi Aju Widya Sari bersama Ketua Asioti Teguh Prasetya sebagai apresiasi terhadap implementasi penggunaan teknologi IPv6 yang telah dilakukan Telkom secara konsisten.
Mengusung tema Moving Towards Indonesia Next Generation Network (Net5.5G), acara itu bertujuan untuk membahas masa depan jaringan berikutnya, yaitu IPv6 dan 5.5G yang akan merevolusi dunia digital.
Executive General Manager Digital Connectivity Service Telkom Teuku Muda Nanta menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil dari upaya yang terus berjalan sejak 2016.
“Saat ini, Fixed Broadband Telkom telah memberikan kontribusi sebesar 30% dari keseluruhan IPv6 di Indonesia,” ujar Teuku Muda, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (25/12/2024).
Penghargaan tersebut pun merupakan wujud dari komitmen Telkom dalam kontribusi yang konsisten terhadap kemajuan teknologi di Indonesia, khususnya penggunaan teknologi IPv6.
Telkom optimistis penggunaan teknologi IPv6 dapat terus merevolusi dunia digital. sehingga dapat memberikan customer experience terbaik bagi seluruh pelanggan.
Ke depan, lanjut dia, Telkom akan berfokus pada alignment mobile broadband di Telkomsel agar memberikan customer eksperimen yang lebih baik dan juga membantu pemerintah untuk meningkatkan kapabilitas IPv6 Indonesia di level dunia.
Aju Widya Sari menyampaikan bahwa penetrasi pemanfaatan teknologi memerlukan pengembangan ekosistem infrastruktur yang aman serta andal.
“Tentunya, hal tersebut perlu didukung oleh penerapan IPv6 secara sistematis yang sejalan dengan program prioritas Kabinet Merah Putih, yaitu penguatan pendidikan sains dan teknologi serta percepatan digitalisasi,” tutur Aju. (bdm)