Surge Gandeng Huawei Bangun 5G FWA di Pulau Jawa dan Papua
Jakarta, ID – PT Solusi Sinergi Digital/Surge Tbk, emiten telekomunikasi digital milik Hashim Djojohadikusumo berkode saham WIFI, mengumumkan kolaborasi strategis dengan Huawei Indonesia untuk menghadirkan solusi 5G fixed wireless access (FWA) di pulau Jawa, Maluku, dan Papua.
Kolaborasi Surge dan Huawei tersebut merupakan bagian dari inisiatif 5G FWA di pita frekuensi 1,4 GHz yang baru saja dimenangi dari lelang Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dan sebenarnya telah mulai dikembangkan sejak dua tahun lalu.
Seperti diberitakan, Surge, melalui anak usaha PT Telemedia Komunikasi Pratama, telah memenangi lelang frekuensi 1,4GHz untuk layanan akses nirkabel pitalebar (fixed/broadband wireless access/FWA/BWA) Region 1 dengan nilai penawaran Rp403,76 miliar.
Melalui kerja sama tersebut, Surge dan Huawei akan mengembangkan ekosistem end-to-end yang mencakup jaringan inti (core network), radio, serta customer premises equipment (CPE) di tiga pulau tersebut untuk mempercepat ketersediaan layanan internet (broadband) berkecepatan tinggi 100 mega byte per second (Mbps) dengan tarif Rp100 ribu per bulan.
“Kami berkomitmen untuk mewujudkan akses internet cepat dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” ujar Direktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk Shannedy Ong, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (27/10/2025).
Melalui kemitraan dengan Huawei, lanjut dia, Surge memperkuat fondasi teknologi untuk mencapai target menjangkau hingga 5 juta rumah tangga per tahun.
Dari sisi Huawei, kolaborasi itu mencerminkan dukungan berkelanjutan perusahaan terhadap transformasi digital Indonesia melalui teknologi jaringan nirkabel generasi terbaru.
“Kami bangga dapat bermitra dengan SURGE dalam menghadirkan solusi inovatif 5G FWA,” tutur CEO Huawei Enterprise Wireless Domain Duan Hao.
Huawei disebutnya berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekosistem digital Indonesia melalui teknologi yang efisien, andal, dan berorientasi kepada kebutuhan masyarakat.
Kolaborasi Surge dan Huawei itu pun diharapkan menjadi langkah penting dalam mempercepat pemerataan akses broadband nasional, mendukung transformasi ekonomi digital, serta memperkuat daya saing Indonesia di era konektivitas 5G.
Pada perdagangan Senin (27/10/2025), hingga pukul 09.32 WIB, saham WIFI ditransaksi melemah Rp90 (2,81%) ke level Rp3.110. Sahamnya dibuka dari Rp3.220, serta bergerak ke posisi terendah Rp3.090 dan tertinggi Rp3.250. (ddm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now



