Infodigital.co.id

Spotify Naikkan Tarif pada September 2025

Aplikasi Spotify di ponsel. (Dok Alamy)

Jakarta, ID – Tarif Spotify, plaform penyedia streaming musik dan konten media asal Swedia,, memiliki beberapa berita yang akan menghapus senyum wajah jutaan penggunanya. Sebab, Spotify telah mengumumkan rencana kenaikan tarif berlangganan pada September 2025.

Reuters melaporkan bahwa Spotify telah mengumumkan rencana untuk menaikkan tarif bulanan paket individual premiumnya di beberapa wilayah. Perubahan ini akan dimulai September 2025, yang berarti kurang dari sebulan lagi.

Tarif bulanan Spotofy disebut akan naik dari €10,99 (Rp207.055) menjadi €11,99 (Rp225.896). Kebijakan ini diperkirakan memengaruhi pelanggan di seluruh Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, Eropa, Amerika Latin, dan Asia-Pasifik.

Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Spotify yang lebih luas untuk meningkatkan margin keuntungan, sesuatu yang sudah terlalu sering kita dengar selama beberapa tahun terakhir.

Pelanggan pun akan menerima pesan e-mail dalam beberapa minggu mendatang yang menjelaskan detail perubahan harga. Tetapi, jika Anda tinggal di wilayah yang disebutkan di atas dan menyukai Spotify, bersiaplah untuk membayar lebih.

Menurut Phone Arena, banyak analisis mengklaim bahwa Spotify menjadi aplikasi paling populer untuk streaming musik,  dan ini kemungkinan masijh akan berlaku hingga tahun 2026.

AS Menyusul

Sementara itu, kenaikan harga terbaru Spotify diperkirakan tidak akan memengaruhi pengguna di Amerika Serikat (AS), atau setidaknya belum dalam waktu dekat.

Meskipun paket langganan standar masih tetap dan belum berubah untuk pelanggan AS, perusahaan tersebut dilaporkan sedang mengembangkan tingkat langganan baru yang lebih mahal yang ditujukan untuk pasar AS.

Opsi mendatang kemungkinan disebut sebagai paket ‘Super-Premium’ yang tarifnya diperkirakan melampaui penawaran Premium saat ini dan mungkin diluncurkan dalam waktu dekat.

Meskipun Spotify belum mengumumkan rencana di AS itu secara resmi, detail awal telah muncul melalui kode aplikasi dan laporan internal.

Tarif baru di AS kemungkinan berharga sekitar US$6 lebih mahal daripada langganan Premium standar dan mungkin mencakup fitur tambahan, seperti audio fidelitas tinggi, yang telah lama diminta oleh pengguna.

Ada juga spekulasi bahwa paket kemungkinan akan mencakup akses awal atau eksklusif ke rilis musik baru tertentu.

Jika paket ‘Super-Premium’ benar direalisasikan diperkirakan akan membuat frustrasi pelanggan ‘Premium Reguler’. Setelah itu terjadi, paket lainnya pun kemungkinan akan muncul, misalnya ‘Super-Premium Pro Max’ dan ‘Super-Premium Ultra’. (dmm)

Komentar

Iklan