Infodigital.co.id

Apple Bayar Rp1,5 Triliun ke Pengguna Siri

Ilustrasi aplikasi siri di ponsel iPhone. (Dok AppleInsider)

Jakarta, IDApple telah setuju untuk penyelesaian pembayaran kompensasi senilai US$95 juta atau sekitar Rp1,51 triliun kepada pengguna perangkat bikinannya yang percakapannya secara tidak sengaja terekam oleh asisten suara Siri dan berpotensi didengar oleh karyawannya.

Penyelesaian yang diusulkan yang dilaporkan oleh Bloomberg itu untuk membayar banyak pemilik produk perangkat pintar kluaran Apple yang berbasis di Amerika Serikat (AS) hingga US$20 atau sekitar Rp319.741,67 per perangkat.

“Namun, hal itu masih memerlukan persetujuan hakim,” ulas The Verge, dikutip InfoDigital.co.id, Sabtu (4/1/2025).

Jika disetujui, penyelesaian tersebut akan berlaku untuk sebagian orang pengguna perangkat Apple yang berbasis di AS yang memiliki atau membeli iPhone, iPad, Apple Watch, MacBook, iMac, HomePod, iPod touch, atau Apple TV yang mendukung Siri pada 17 September 2014 hingga 31 Desember 2024.

Sementara itu, seorang pengguna juga harus memenuhi satu kriteria utama lainnya untuk menerima kompensasi itu. Mereka harus bersumpah di bawah sumpah secara tidak sengaja mengaktifkan Siri selama percakapan yang dimaksudkan untuk dirahasiakan atau bersifat pribadi.

Selanjutnya, pembayaran individu akan bergantung pada berapa banyak orang yang mengklaim uang tersebut. Jadi bagi pembaca yang tinggal di AS, mungkin akan menerima kompensasi sekitar US$20 per perangkat.

Hal itu merupakan hasil dari gugatan class action awal terhadap Apple, mengikuti laporan tahun 2019 oleh The Guardian.

Mereka yang menggugat, menuduh kontraktor pihak ketiga dari Apple ‘secara teratur mendengar informasi medis rahasia, transaksi obat-obatan, dan rekaman pasangan yang berhubungan seks’ saat ketika tak sengaja menekan  kontrol fitur Siri.

Sementara itu, Siri seharusnya dipicu oleh ‘kata bangun’ yang disengaja. Seorang whistleblower mengatakan bahwa pemicu yang tidak disengaja adalah hal yang umum. Namun, sesuatu yang sederhana seperti suara ritsleting juga dapat ‘membangunkan’ Siri.

Klaim Tak Sengaja

Sementara itu, Apple memberi tahu dan mengklaim kepada The Guardian bahwa hanya sebagian kecil rekaman Siri yang terjadi karena tidak sengaja. Kemudian, Aplle pun menawarkan permintaan maaf resmi dan mengatakan tidak akan lagi menyimpan rekaman audio.

Di sisi lain, penggugat dalam gugatan kepada Apple, salah satunya anak di bawah umur, mengklaim iPhone mereka telah merekam pada beberapa kesempatan menggunakan Siri. Bahkan, terkadang, itu terjadi ketika mereka tidak mengucapkan/menghidupkan Siri.

Apple sebenarnya bukan satu-satunya perusahaan yang dituduh membiarkan orang mendengar rekaman rahasia para pengguna perangkat/layanan yang dibuatnya melalui aplikasi yang tertanam di dalamnya.

Google dan Amazon juga menggunakan kontraktor yang mendengarkan percakapan yang direkam, termasuk yang direkam secara tidak sengaja, dan ada gugatan serupa terhadap Google yang tertunda. (bdm)

Komentar

Iklan