Smartphone Kuasai 64% Lalu Lintas Web Global

Jakarta, ID – Lalu lintas dan akses internet pada web secara global telah didominasi oleh ponsel pintar (smartphone). Penetrasi smartphone pada web global mencapai 64% pada pertengahan 2025 dari kuartal I-2016 masih 31%.
Pertumbuhannya didorong oleh perkembangan jaringan seluler berbasis menara base transceiver station (BTS) yang lebih cepat dan generasi yang mengandalkan ponsel untuk segala hal, mulai dari mencari berita hingga berbelanja dan hiburan.
Dalam kondisi situs web makin dioptimalkan dengan akses menggunakan perangkat dan jaringan seluler, peralihan pemanfaatan dari komputer desktop ke smartphone pun telah menjadi tren digital yang berkelanjutan.
“Itu semua mendorong pangsa seluler dalam lalu lintas web ke rekor tertinggi. Pangsa web seluler pun meningkat selama delapan kuartal berturut-turut, dengan rekor terpanjang sejak 2016,” ungkap riset Statcounter, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (10/2025).
Sementara itu, dalam ulasannya, platform techgaged menyebut, pangsa perangkat seluler dalam lalu lintas web telah mengalami fluktuasi yang signifikan selama 10 tahun terakhir.
Setelah meningkat tajam sepanjang 2016 dan mencapai hampir 53% pada akhir 2017, tren tersebut sempat melambat. Penetrasi smartphone pun sempat turun menjadi 47% dari total lalu lintas web pada akhir 2018.
Tiga tahun berikutnya (2021), angka-angkanya menunjukkan perkembangan berfluktuasi. Hal ini menunjukkan bahwa penelusuran web seluler telah menjadi tren utama, tetapi masih kurang momentum.
Namun, pada kuartal III-2022, penetrasi smartphone kembali mencetak rekor terbaru, hingga akhirnya naik lagi dan menguasai hampir 60% dari total lalu lintas web global.
Meskipun pangsa pasarnya (market share) sempat turun menjadi 53% dalam 6 bulan berikutnya, paruh kedua tahun 2023 menandai dimulainya tren berkelanjutan yang memperkuat posisi smartphone sebagai perangkat nomor satu untuk menjelajah web.
Seiring dengan makin banyaknya orang yang menggunakan ponsel pintar, pangsa lalu lintas web seluler pun melonjak menjadi 59,3% pada kuartal I-2024.
Pertumbuhan yang stabil terus berlanjut sejak saat itu, hingga mencapai 64,1% pada kuartal II-2025. Hal ini menandai pertumbuhan selama delapan kuartal berturut-turut, yang merupakan periode terpanjang sejak maraknya smartphone pada 2016.
Pasar Asia
Namun, menurut Statcounter, terdapat perbedaan regional yang signifikan dalam penjelajahan web menggunakan perangkat smartphone, dengan Asia memimpin.
Kawasan Asia merupakan rumah bagi beberapa negara yang paling bergantung pada perangkat seluler, terutama smartphone, di dunia, antara lain Tiongkok, India, Korea Selatan, dan Indonesia.
Kemudian, bahkan, ketersediaan ponsel pintar yang terjangkau dan perkembangan jaringan 5G yang cepat telah mendorong pangsa lalu lintas web seluler di wilayah Asia jauh melampaui rata-rata global.
“Bulan lalu (Mei 2025), perangkat seluler (smartphone) menyumbang 71,3% dari total lalu lintas web di Asia, 7% di atas rata-rata global,” ungkap Statcounter.
Penggunaan web seluler di kawasan tersebut juga jauh lebih tinggi daripada di kawasan Amerika dan Eropa, di mana ponsel pintar baru menghasilkan sekitar 50% dari total lalu lintas web.
Dominasi OS Android
Terakhir, data Statcounter juga menyebut, lebih dari 72% trafik web seluler berasal dari perangkat pintar mobile yang bersistem operasi (operating system/OS) Android.
Android merupakan OS untuk perangkat mobile smartphone, tablet, dan jam tangan (smartwacth), buatan dari Google, raksasa teknologi informasi asal Amerika Serikat.
Berkat basis pengguna global yang besar, dominasi Android makin bertambah. Itu juga seiring dengan marak munculnya vendor ponsel pintar di Tiongkok yang berkembang pesat dengan skala pasar mengglobal.
Android pun telah mendominasi trafik web seluler selama bertahun-tahun, meninggalkan iOS, buatan Apple, yang jauh di belakangnya. Pada Mei 2025, perangkat ber-OS Android telah berkontribusi 72,7% terhadap trafik web seluler global, 2,7 kali lebih banyak dari iOS.
Statistik menunjukkan bahwa OS iOS mencapai pangsa trafik web seluler sebesar 26,9% Mei 2025, sedikit naik dari 26,04% pada akhir 2024. Namun, angka ini masih jauh lebih bak dibandingkan Samsung di peringkat ketiga hanya 0,2%, diikuti oleh KaiOS 0,02%, dan OS Linux 0,01%. (dmm)