Bagikan:

Jakarta, ID – PT Smartfren Telecom Tbk, perusahaan operator telekomunikasi seluler bagian dari Sinar Mas Group, melaporkan tengah melakukan audit atas laporan keuangan (LK) semester I-2024.

Hal tersebut disampailkan dalam surat tertulis kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon, Otoritas jasa Keuangan (OJK) dan direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Corporate Secretary Smartfren James Wewengkang mengungkapkan, LK tengah tahunan perseroan untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2024 sedang dalam proses audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Mirawati Sensi Idris.

“Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan akan menyampaikan LK dimaksud kepada OJK dan Bursa sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu selambat-lambatnya pada tanggal 30 September 2024,” ungkap James, dikutip Selasa (23/7/2024).

Namun, manajemen Smartfren tak menyebut tujuan dari audit LK tersebut. Pada umumnya, audit LK emiten dilakukan dalam satu tahun sekali atau karena ada tujuan tertentu.

Kajian Merger

Ada dugaan, audit LK Smartfren diperlukan untuk tujuan persiapan dan bahan kajian merger antara Smartfren dan PT XL Axiata Tbk seperti pernah diumumkan sebelumnya pada Mei lalu.

Hal itu mungkin akan terjadi karena pemilik saham mayoritas kedua perseroan telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) merger yang diumumkan pada Rabu (15/5/2024).

Induk XL Axiata adalah Axiata Group Berhad. Sedangkan pemegang saham Smartfren, yakni Grup Sinar Mas terdiri atas PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data, dan PT Bali Media Telekomunikasi.