Semester I, Capex Indosat Rp7,47 Triliun

Jakarta, ID – PT Indosat Tbk, emiten telekomunikasi digital yang dikenal juga sebagai Indosat Ooredoo Hutchison dengan kode saham ISAT, telah membelanjakan modal (capital expenditure/capex) Rp7,47 triliun pada semester I-2025.
Nilai capex Indosat tersebut meningkat Rp2,95 triliun (65,3%) dibandingkan semester I-2024 senilai Rp4,52 triliun. Pengeluaran belanja modal semester I tahun ini tersebut tidak termasuk Rp3,32 triliun aset hak guna.
Sekitar 78,9% dari pengeluaran capex itu dialokasikan untuk pengembangan bisnis seluler guna mendukung permintaan layanan data, dan sisanya dialokasikan untuk pengeluaran modal untuk MIDI dan TI.
President Director and Chief Executive Officer Indosat Vikram Sinha mengatakan, untuk memenuhi permintaan data yang terus berkembang, Indosat telah memperluas jaringan 4G dengan total lebih dari 203.000 BTS beroperasi.
“Jumlahnya bertambah lebih dari 15.000 BTS selama paruh pertama tahun ini, mencerminkan momentum operasional yang solid sekaligus memperkuat kepercayaan terhadap arah pertumbuhan digital Indonesia yang terus berkembang,” ujar Vikram, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (31/7/2025).
Menurut dia, dari total belanja modal yang tercatat sebesar Rp7,47 triliun pada semester I-2025, hampir sekitar 79% dialokasikan untuk mendukung inisiatif yang meningkatkan pengalaman pelanggan.
“Perusahaan tetap menjaga fleksibilitas keuangan untuk mendukung investasi jangka panjang, mengakhiri periode ini dengan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 0,49 kali, yang menunjukkan kestabilan finansial,” imbuhnya.
Hingga akhir Juni 2025, Indosat memilik basis pelanggan yang tercatat 95,4 juta. Jumlahnya turun 5,5 juta pelanggan yang disebabkan oleh konsolidasi kartu seluler (SIM card) di pasar.
Di sisi lain, rata-rata pendapatan per pelanggan (average revenue per user/ARPU) untuk pelanggan seluler bertambah menjadi Rp38,9 ribu pada semesxter I-2025, naik 2,5% atau Rp1,0 ribu atau lebih tinggi daripada semester I-2024.
Hal itu terjadi seiring dengan trafik layanan internet/data perseroan yang mengalami peningkatan 3,6% menjadi 8.249 peta byte (PB) dari setahun sebelumnya 7.965 PB.
Inklusi Digital dan AI
Bertepatan dengan ajang Mobile World Congress (MWC) Shanghai pada 18 Juni 2025, Indosat dan Transsion Holdings secara resmi juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) strategis untuk mempercepat inklusi digital di Indonesia.
Kolaborasi tersebut menggabungkan kekuatan layanan konektivitas andal IM3 dan Tri milik Indosat dengan keunggulan Transsion dalam menghadirkan perangkat digital yang terjangkau.
Tujuan kerja sama Insosat dan Transsion dilakukan guna membuka akses masyarakat, khususnya di wilayah terpencil dan tertinggal, terhadap layanan digital yang lancar dan terintegrasi.
Sementara itu, pada 21 Mei 2025, Indosat telah meresmikan AI Experience Center (AIEC) di Jayapura, Provinsi Papua. AI Experience Center ini berfokus pada dua sektor utama, yakni pendidikan dan kesehatan.
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari komitmennya untuk memperluas akses dan manfaat teknologi kecerdasan buatan (AI) bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur. (dmm)