Infodigital.co.id

Presdir Jasnita Tambah 400 Ribu Saham

Presdir Jasnita Yentoro. (Dok Jasnita)

Jakarta, ID – Yentoro, Presiden Direktur PT Jasnita Telekomindo Tbk, emiten telekomunikasi dengan kode saham JAST, telah menambah kepemilikan 400 ribu saham JAST.

Yentoro menambah kepemilikan 400 ribu saham Jasnita melalui mekanisme dua kali transaksi langsung di pasar saham Bursa Efek Indonesia.

Transaksi pembelian pertama Yentoro dilakukan atas 200 ribu saham JAST dengan harga transaksi Rp59 per lembar pada 27 Mei 2025.

Kemudian, transaksi pembelian tahap yang kedua atas 200 ribu saham JAST oleh Yentoro masih sama pada harga Rp 59 keesokan harinya, atau tanggal 28 Mei 2025.

“Pembelian saham JAST dilakukan untuk status kepemilikan langsung dengan tujuan investasi,” ujar Corporate Secretary Jasnita Nathania Olinda, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (9/6/2025).

Hal tersebut pun telah dilaporkan oleh Nathania Olindo kepada Otoritas Jasa Keuangan dan ditembuskan ke Bursa Efek Indonesia sebagai bagian dari keterbukaan informasi.

Dengan tambahan 400 ribu saham, kini, Yentoro pun memiliki total 40.860.600 saham JAST, atau setara dengan 3,77%. Sebelum transaksi tersebut, dia sudah punya 40.460.600, atau setara 3,74% saham JAST.

Pada perdagangan Kamis (5/6/2025) pekan lalu, saham JAST ditransaksikan flat untuk ditutup Rp 59 yang juga menjadi level pembukaan dan tertingginya. Sahamnya pun sempat ke bergerak posisi terendah Rp57.

Dukung Smart City

Sementara itu, Jasnita sangat mendukung semua kabupaten dan kota di seluruh wilayah Indonesia untuk mengimplementasikan kota pintar (smart city) pada setiap bagian layanan publiknya.

Karena itu, Jasnita pun turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Forum Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang diselenggarakan di Grand City Convex, Surabaya, Rabu-Kamis (7-8/5/2025).

Acara dibuka oleh Ketua Dewan Pengurus Apeksi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi serta dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi RI) Meutya Hafid sebagai keynote speaker.

Dalam forum strategis yang dihadiri oleh 98 walikota dan Kepala Dinas Kominfo dari seluruh Indonesia tersebut, Jasnita menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan kota pintar (smart city) di Indonesia, melalui dukungan teknologi informasi dan komunikasi.

“Melalui dukungan kami terhadap layanan panggilan darurat 112 Surabaya serta demo Jastrak, kami ingin menunjukkan bagaimana teknologi dapat diimplementasikan secara langsung untuk mendukung keselamatan publik dan membangun kota yang lebih cerdas dan aman,” pungkas Nathania Olinda. (dmm).

Komentar

Iklan