Jakarta, ID – Putaran pendanaan berikutnya atau next funding round OpenAI, startup pembuat aplikasi cerdas ChatGPT yang berbasis AI, yang dikatakan berjumlah US$ 6,5 miliaran kemungkinan bisa ditutup paling cepat pada akhir pekan depan.
Informasi itu dipublikasikan TechCunch berdasarkan laporan baru dari The Wall Street Journal (WSJ), yang juga mengungkapkan bahwa rumor konversi OpenAI dari organisasi nirlaba menjadi perusahaan berburu laba kini akan menjadi sebuah kepastian.
“Investor di babak baru akan dapat menarik kembali uangnya jika OpenAI tidak segera menyelesaikan transisi dalam waktu dua tahun,” menurut laporan WSJ, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (29/9/2024).
Laporan itu juga memberikan gambaran tentang sebuah startup OpenAI yang potensial. Meskipun, Open AI juga baru bisa mencapai pendapatan US$ 4 miliar, masih merugi miliaran dolar AS, dan tengah dilanda perselisihan internal.
Sebab, budaya kerja yang rawan kelelahan dan penundaan teknis tengah terjadi pada tim riset OpenAI. Para peneliti dilaporkan hanya memiliki waktu 9 hari untuk menguji keamanan GPT-4o, model andalan terbaru dari OpenAI.
Hal itu terjadi justru saat OpenAI tengah berlomba untuk meluncurkan model platform terbaru tersebut (GPT-4o) untuk mengalihkan perhatian dari konferensi pengembang I/O tahunan Google yang juga tengah mengembangkan platform AI bulan Mei lalu. (ddm)