Obligasi dan Sukuk Mitratel 2024 Raih Peringkat idAAA

Jakarta, ID – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA/Stable untuk PT Dayamitra Telekomunikasi/Mitratel Tbk , emiten dengan kode saham MTEL, untuk obligasi dan sukuk tahun 2024 yang berlaku untuk periode 9 April 2025-1 April 2026.
Mitratel telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2024 senilai Rp240,22 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahun 2024 Rp10,01 miliar pada 14 Juli 2024.
Hal itu pun telah dilaporkan oleh Direktur Investasi dan Sekretaris Perusahaan PT Dayamitra Telekomunikasi/Mitratel Tbk Hnedra Purnama kepada Otoritas Jasa Keuangan dan ditembuskan kepada Bursa Efek Indonesia.
“Kamis melaporkan hasil pemeringkatan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk untuk Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan I 2024,” ungkap Hendra, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (16/4/2025).
Sementara itu, Pefindo menjelaskan, prospek untuk peringkat Mitratel idAAA adalah stabil. Peringkat mencerminkan posisi pasar Mitratel yang superior, visibilitas pendapatan yang kuat, serta profil keuangan yang sangat kuat.
“Peringkat tersebut dibatasi oleh rasio tenancy yang relatif rendah,” jelas Pefindo.
Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pegfido. Kemampuan emiten untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior.
Sementara itu, instrumen pendanaan syariah dengan peringkat idAAA(sy) merupakan instrumen dengan peringkat paling tinggi yang diberikan oleh Pefindo.
Hal itu menunjukkan kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas kontrak pendanaan syariah dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior.
Walaupun peringkat utang Mitratel idAAA, menurut Pefindo, peringkat dapat saja diturunkan jika posisi pasar Mitratel melemah secara signifikan, atau investasi ke depan akan berdampak negatif terhadap profil bisnis dan keuangan perusahaan.
Peringkat juga dapat diturunkan jika pendapatan atau EBITDA perusahaan secara signifikan lebih rendah dari yang ditargetkan, atau apabila posisi utang perusahaan secara substansial lebih besar dari yang diproyeksikan tanpa dikompensasi oleh peningkatan pendapatan yang lebih besar.
Didirikan pada 1995, Mitratel merupakan entitas anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang bergerak di bidang penyewaan menara.
Pada perdagangan Selasa (15/4/2025), saham MTEL ditutup menguat Rp15 (2,86%) ke posisi Rp540. Sahamnya dibuka dari Rp 535, serta bergerak ke posisi terendah Rp530 dan tertinggi Rp560. (bdm)