Kinerja Keuangan Goto 2024 Makin Membaik

Jakarta, ID – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau Grup GoTo, ekosistem digital terbesar di Indonesia dengan kode saham GOTO, mengumumkan kinerja keuangan kuartal keempat dan tahun penuh 2024 yang makin membaik.
Walaupun masih membukukan rugi tahun berjalan 2024 senilai Rp5,46 triliun, nilainya turun mencapai Rp85,05 triliun (93,96%) dari tahun sebelumnya masih mencapai Rp90,51 triliun.
Hal itu diperoleh oleh Grup GoTo dari pencapaian pendapatan dikurangi dengan biaya dan beban, biaya lain-lain, dan pajak yang dibayarkan kepada negara.
Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan, sepanjang tahun 2024, Grup GoTo terus mencari cara baru dan efektif untuk memenangi persaingan ketat dalam menjangkau konsumen Indonesia.
“Melalui inovasi produk yang konsisten dan eksekusi yang unggul, kami berhasil melampaui panduan yang telah ditetapkan,” ujar Patrick, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (13/3/2025).
Pencapaian gross transaction value (GTV) inti Grup GoTo meningkat 66% dalam setahun terakhir (year on year/YoY) pada kuartal IV-2024 menjadi Rp79,2 triliun dan tumbuh 58% sepanjang tahun penuh 2024 menjadi Rp268,2 triliun.
Sementara itu, GTV Grup GoTo pada kuartal keempat tahun lalu tumbuh 32% YoY menjadi Rp144,5 triliun dan tumbuh 29% untuk setahun penuh 2024 menjadi Rp519,8 triliun.
Seiring dengan itu, pendapatan bruto tumbuh 28% YoY pada kuartal IV-2024 menjadi Rp5,0 triliun dan naik 30% sepanjang tahun penuh 2024 menjadi Rp18,1 triliun.
Dampaknya, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earning before interest, taxes, depreciation, and amortization/EBITDA) Grup GoTo yang disesuaikan tumbuh 348% YoY dan 191% secara kuartalan (QoQ) pada kuartal keempat mencapai Rp399 miliar dan Rp386 miliar untuk setahun penuh 2024.
Pencapaian EBITDA grup yang disesuaikan pun mencapai Rp386 miliar untuk setahun penuh serta mencatatkan kuartal pertama dengan EBITDA yang disesuaikan positif pada unit bisnis financial technology.
“Kami telah melihat peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna sepanjang tahun dan mengharapkan hal ini terus berlanjut hingga tahun 2025 seiring dengan strategi ekosistem kami yang terus terbukti efektif,” tuturnya.
Ke depan, Grup Goto makin memperkuat bisnis melalui inovasi, baik dari sisi operasional maupun di level produk. Ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan, efisiensi biaya, serta menghadirkan layanan lebih terarah dan dipersonalisasi sesuai kebutuhan pelanggan.
Pertumbuhan Berlanjut
Direktur Keuangan Grup GoTo Simon Ho menambahkan, perbaikan pada pendapatan dan profitabilitas GoTo mencerminkan pertumbuhan yang terus berlanjut dari layanan inti serta efektivitas strategi pengelolaan biaya yang telah diterapkan di seluruh lini bisnis.
“GTV inti Grup dan pendapatan kami terus meningkat secara konsisten sepanjang tahun,” tutur Simon.
Di sisi lain, lanjut dia, pendekatan efisiensi biaya lebih terperinci memungkinkan GoTo menurunkan beban kas rutin tetap sebesar 3% sepanjang tahun penuh menjadi Rp5,3 triliun.
“Fondasi keuangan yang sehat yang telah kami bangun pada 2024 menempatkan kami dalam posisi yang kuat untuk terus menjalankan strategi kami pada tahun 2025,” ungkapnya, optimistis.
Pada perdagangan Rabu (12/3/2025), saham GOTO menguat Rp3 (3,75%) ke level penutupan Rp83 atau tertingginya. Saham GOTO dibuka dari posisi Rp80, sempat ke leval terendah Rp79. (bdm)