Meta Pangkas 600 Peran di Divisi AI

Jakarta, ID – Meta Platforms Inc, perusahaan teknologi induk media sosial dari Instagram, Facebook, Messenger, dan WhatsApp, bentukan Mark Zuckerberg, berencana memotong sekitar 600 peran di tim AI-nya, menurut laporan dari Axios.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) pun akan berdampak langsung terhadap unit Penelitian AI Fundamental (Fundamental AI Research/FAIR) bersama dengan divisi produk dan infrastruktur AI Meta.

Sementara itu, Meta akan terus mempertahankan dan mempekerjakan pekerja untuk tim superintelijen yang baru dibentuk, yakni TBD Lab.

Sementara itu, Juru Bicara Meta Ana Brekalo telah mengkonfirmasi kepada The Verge bahwa laporan Axios tersebut akurat.

Selama musim panas, Meta telah memulai perekrutan tenaga AI setelah menginvestasikan US$ 14,3 miliar di Scale AI dan mempekerjakan CEO Alexandr Wang.

Namun, hal yang mengejutkan, Meta akan berhenti mempekerjakannya hanya beberapa bulan kemudian, bersamaan pengumuman restrukturisasi yang akan berfokus pada produk dan infrastruktur terkait AI.

Sementara itu, tim peneliti AI Meta yang mengambil peran penting di balik layar dan Pemimpin FAIR Joelle Pineau telah pergi dari Meta awal tahun 2025 ini.

Di sisi lain, pada Agustus 2025, Kepala Meta AI Wang telah menyampaikan bahwa Meta akan mengintegrasikan dan skala banyak ide penelitian dan proyek dari FAIR ke dalam model lebih besar yang dijalankan oleh TBD Lab.

Karena itu, sekarang, Meta mengurangi peran di dalam FAIR dan divisi lain karena akan lebih fokus dan menciptakan karyawan berprofil dan kompetensi tinggi untuk keperluan pengembangan TBD Lab.

“Dengan mengurangi ukuran tim kami, lebih sedikit percakapan yang diperlukan untuk membuat keputusan, dan setiap orang akan lebih banyak beban dan memiliki lebih banyak ruang lingkup dan berdampak,” tulis Wang, dalam memo yang dilihat oleh Axios.

Walaupun ada pemangkasan 600 peran di FAIR, Meta tetap akan membuka peluang dan memungkinkan karyawan yang terkena PHK untuk melamar peran lain di perusahaan. (bdm)