Malaysia Awasi Perdagangan Chip AI Asal AS

Jakarta, ID – Pemerintah Malaysia mengambil peran yang lebih besar dalam pengawasan perdagangan chipset asal Amerika Serikat (AS) di negaranya agar tidak diekspor dan masuk ke negara China. Saat ini, Nvidia merupakan produsen chip AI utama asal AS. .
Hal tersebut dilakukan oleh Pemerintah Malaysia seiring kebijakan Pemerintah Federal AS di bawah Presiden Donald J Trump yang sangat membatasi ekspor produk chip AI dari negaranya masuk ke nagara China.
Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia pun telah mengumumkan pembatasan baru untuk ekspor chip AI asal AS ke luar negeri pada hari Senin (14/7/2025).
Perorangan dan perusahaan di negeri Jiran pun kini diwajibkan untuk memberi tahu otoritas Malaysia setidaknya 30 hari sebelumnya ketika mereka berniat untuk mengekspor atau melakukan transshipment chip AI AS.
“Malaysia tegas menentang segala upaya untuk menghindari kontrol ekspor, atau terlibat aktivitas perdagangan ilegal oleh perorangan atau perusahaan mana pun, yang akan menghadapi tindakan hukum yang tegas jika terbukti melanggar STA 2010 atau undang-undang terkait,” ungkap Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, adalam pernyataannnya.
Menurut laporan portal TechCrunch, dugaan penyelundupan chip AI AS ke Tiongkok lewat Malaysia telah muncul beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir.
Bahkan, Anthropic mengklaim bahwa China telah memiliki jaringan penyelundupan chip yang canggih dalam sebuah postingan blog pada bulan April 2025.
Postingan tersebut juga mengklaim bahwa para penyelundup melakukan berbagai upaya ekstrem untuk membawa chip AI ke Tiongkok, termasuk menggunakan perut bayi prostetik berisi chip, dan bahwa para penyelundup mengirimkan GPU bersama lobster hidup.
Postingan blog Anthropic mendukung AS yang memberlakukan lebih banyak aturan ekspor chip AI guna mencegah penyelundupan. Pembatasan tersebut kemungkinan akan diberlakukan dalam waktu dekat.
Rencana Pemerintah AS
Pekan lalu lalu, Bloomberg juga telah melaporkan bahwa Pemerintahan Trump berencana untuk lebih membatasi ekspor chip AI, dari perusahaan seperti Nvidia, ke Malaysia dan Thailand.
Hal itu bertujuan untuk mencegah Tiongkok mengakses cip AI AS melalui jalur masuk yang berbeda.
Sejauh ini, Pemerintahan Trump belum membuat pengumuman resmi terkait hal tersebut. Sementara itu, CEO Nvidia Jensen Huang sebenarnya kurang setuju pembatasan ekspor chip AI karena merugikan secara korporasi.
Namun, Departemen Perdagangan AS dikabarkan sedang menyusun serangkaian regulasi pembatasan umum ekspor chip AI AS setelah secara resmi mencabut aturan Difusi AI Pemerintahan Biden pada Mei lalu. (bdm)