Lebih 3 Juta Ancaman Daring Serang Indonesia

Jakarta, ID – Kaspersky, perusahaan konsultan dan penyedia solusi sekuriti siber asal Rusia, mendeteksi adanya lebih dari 3 juta upaya ancaman daring yang menyasar Indonesia pada kuartal I-2025.
Data diperoleh dari ikhtisar ancaman triwulanan yang didasarkan pada pemrosesan dan pengumpulan data dari pengguna sukarela yang menggunakan Kaspersky Security Network (KSN).
Walau masih tinggi, 3.269.174 ancaman daring yang menyasar Indonesia itu turun 2.594.781 (44,24%) dari periode kuartal IV-2024 masih sebanyak 5.863.955 ancaman.
“Secara umum, 15,5% pengguna terdampak oleh ancaman daring selama kuartal pertama tahun 2025,” ungkap General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky Yeo Siang Tiong, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (2/5/2025).
Sementara itu, serangan melalui peramban merupakan metode utama dan banyak dilakukan oleh penjahat siber untuk penyebaran program berbahaya tersebut.
Metode mengeksploitasi kerentanan pada peramban dan plugin-nya (drive-by download) dan rekayasa sosial, paling sering digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk menembus sistem.
Data terbaru tersebut pun menempatkan Indonesia sebagai negara pada posisi ke-95 secara global dalam hal bahaya yang terkait dengan penjelajahan web.
Waspadai Ancaman
Yeo Siang melanjutkan, dengan tren ancaman tersebut, ada kebutuhan yang makin meningkat untuk melindungi sistem yang inovatif maupun yang lama sembari menavigasi lanskap ketegangan geopolitik, sanksi, dan hambatan perdagangan.
“Saat penyerang menyempurnakan taktik, organisasi (termasuk perusahaan) harus beradaptasi dengan berinvestasi dalam solusi keamanan siber yang kuat yang menggabungkan teknologi canggih dengan pengawasan ahli,” tuturnya.
Dengan memanfaatkan deteksi anomali yang digerakkan oleh AI, dan mendiversifikasi penyedia untuk mengurangi kesalahan tunggal, kita dapat mengurangi elemen yang lemah dan membangun ketahanan.
Kaspersky pun membagikan beberap tips bagi organisasi/perusahaan untuk melindungi bisnis dari ancaman daring.
1. Selalu perbarui perangkat lunak di semua perangkat untuk mencegah penyerang mengeksploitasi kerentanan dan menyusup ke jaringan organisasi.
2. Cadangkan data secara berkala dan pastikan data dapat diakses dengan cepat saat dibutuhkan atau dalam keadaan darurat.
3. Pantau akses dan aktivitas dengan memiliki visibilitas di jaringan untuk menemukan aktivitas yang tidak biasa, dan kendalikan akses pengguna sesuai kebutuhan untuk meminimalkan risiko akses tidak sah dan kebocoran data.
4. Berikan edukasi kepada karyawan dan tingkatkan literasi keamanan siber melalui alat, seperti Kaspersky Automated Security Awareness Platform.
5. Latih dan tingkatkan keterampilan tim/profesional keamanan siber, antara lain dengan pelatihan Kaspersky Expert
6.Berikan tim SOC Anda akses ke intelijen ancaman (TI) terbaru.
7.Gunakan solusi keamanan kompleks, yang menggabungkan perlindungan titik akhir dan fitur respons insiden otomatis, seperti Kaspersky NEXT XDR. (bdm)