Layanan Seluler Dijaga Ketat Saat Musim Mudik

Jakarta, ID – Trafik jaringan operator seluler di Tanah Air selama masa libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025 diprediksi melonjak hingga 20%dibandingkan tahun sebelumnya. Karena itu, Kemkomdigi bekerja sama dengan operator menjaga jaringan agar komunikasi digital sukses.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) pun mengambil langkah strategis untuk memastikan layanan seluler tetap optimal sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan perjalanan masyarakat selama masa mudik.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memastikan seluruh jajaran Kemkomdigi berkomitmen menjaga kualitas layanan komunikasi selama masa mudik Lebaran 2025.
“Kita karena memang justru core-nya kita kan di infrastruktur, jadi ini justru masa-masa kritis, ada yang cuti, tapi sebagian juga tetap mengawal frekuensi dan juga memastikan saluran komunikasi tetap berjalan dengan lancar,” ujar Meutya Hafid, dalam acara Pelepasan Tim Mudik Liputan 6 SCTV di SCTV Tower, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/3/2025).
Kemkomdigi pun telah berkoordinasi intensif dengan operator seluler untuk mempersiapkan berbagai upaya mitigasi dalam rangka menghadapi kenaikan lalu lintas jaringan seluler tersebut.
“Kami sudah beberapa kali tim kami rapat dengan teman-teman operator seluler untuk selalu memastikan bahwa insyaallah layanan komunikasi juga tidak akan terganggu,” katanya, dikutip InfoDigital.co.id.
Selain memastikan stabilitas jaringan, Kemkomdigi telah meminta operator seluler untuk memberikan dukungan tambahan bagi masyarakat selama mudik, melalui pemberian diskon tarif komunikasi hingga 50% untuk layanan prabayar dan pascabayar.
“Kami apresiasi juga teman-teman operator seluler yang memang semangatnya sama,” tuturnya.
Mobil Pemantau Frekuensi
Kemkomdigi akan mengerahkan mobil pemantau yang akan digunakan untuk memantau penggunaan frekuensi dan mengatasi potensi interferensi di jaringan seluler, khususnya di wilayah-wilayah padat pemudik seperti bandara, pelabuhan, dan jalur tol.
“Rencananya kami juga akan memberangkatkan mobil-mobil pemantau frekuensi bersama-sama dengan teman-teman operator seluler. Jadi, sinerginya kita kuatkan untuk tahun ini dan berangkat sama-sama untuk membentuk posko-posko mudik sama-sama,” tambahnya.
Mobil pemantau frekuensi juga bertugas untuk menjaga frekuensi yang digunakan untuk keselamatan, seperti komunikasi penerbangan, pelayaran, dan kebencanaan agar tetap aman dari interferensi.
Menkomdigi pun mengajak masyarakat untuk mengakses Mudikpedia di tautan https://s.id › mudikpedia untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan selama perjalanan mudik.
Ia turut mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi ancaman di dunia digital selama masa mudik, seperti penipuan yang menggunakan fake BTS, yang kasusnya meningkat menjelang Lebaran. (dmm)