Infodigital.co.id

Kecepatan Internet Kabel RI 32,07 Mbps

II‎ustrasi kabel fiber serat optik. corningcom

Jakarta, ID – Rata-rata kecepatan internet berbasis kabel serat optik (fixed broadband/FBB) Indonesia (RI) 32,07 mega byte per second (Mbps) pada peringkat ke-9 akhir Desember 2024.

Kecepatannya hanya bertambah 4,2 Mbps (15,06%) dalam setahun terakhir dari Desember 2023 masih 27,87 Mbps. Indonesia hanya lebih baik dibandingkan negara Myanmar dengan kecepatan internet kabel 28,94 Mbps dan Timor Leste 6,23 Mbps (berdasarkan data April 2024).

Hal itu merupakan sebagian dari rangkuman data Speedtest Global Index by Ookla Desember 2024 yang mencakup laporan dari 154 negara di dunia yang diukur kecepatan internet kabelnya.

Tentu saja, kecepatan internet kabel Indonesia kalah dengan 8 negara di kawasan Asia Tenggara (Asean), yakni Singapura, Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina, Brunei D, Kamboja, dan Laos.

Dalam lima besar teratas di Asean, Singapura menjadi yang terbaik dengan kecepatan internet kabel 330,98 Mbps, Thailand 235,86 Mbps, Vietnam 159,32 Mbps, Malaysia 118,63 Mbps, dan Filipina  93,76 Mbps.

Bahkan, Indonesia masih kalah dari Brunei D dengan kecepatan internet berbasis kabel mencapai 76,60 Mbps, Kampoja  46,14 Mbps, dan Laos 40,06 Mbps.

Target 100 Mbps

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus berupaya untuk menggenjot kecepatan internet kabel di Tanah Air mencapai 100 Mbps dengan penetrasi yang lebih baik dan tarif terjangkau.

Hal itu diawali Kemkomdigi dengan mengadakan konsultasi publik atas Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Komunikasi dan Digital tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi Radio 1,4 Ghz.

Nantinya, masukan dari publik diharapkan bisa menggenjot kecepatan internet residensial (fixed broadband) rata-rata mencapai 100 Mbps yang terjangkau dan dengan penetrasi yang lebih baik.

RPM tersebut dikonsultasikan publik untuk disusun menjadi PM dan menjadi payung hukumnya. Hal ini diperlukan di tengah Indonesia sedang menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan layanan FBB.

Penetrasi FBB saat ini baru mencapai 21,31% rumah tangga (Kemkomdigi 2024) dari sekitar 69 juta rumah tangga di Indonesia (BPS, 2019) dengan kecepatan download rata-rata 32,10 Mbps (Ookla, Oktober 2024).

“Selain itu, harga rata-rata bulanan untuk kecepatan internet mencapai hingga 100 Mbps masih cukup mahal,” ungkap Kemkomdigi, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (27/1/2025).

Rencana kebijakan untuk internet murah tersebut pun akan fokus pada wilayah dengan tingkat penetrasi layanan internet yang masih terbatas, atau bahkan yang belum ada penetrasi sama sekali.

“Adapun pelanggan dari layanan internet murah ini ditujukan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah dengan daya beli terbatas,” imbuh Kemkomdigi. (bdm)

Kecepatan Internet Kabel di Asia Tenggara

No Negara Desember 2023 Desember 2024 Desember 2023-2024
Global Kecepatan Global Kecepatan Tumbuh Persen
1. Singapura 1 270,62 1 330,98 60,36 22,30
2. Thailand 9 221,32 12 235,86 14,54 6,56
3. Vietnam 42 107,42 35 159,32 51,9 48,31
4. Malaysia 38 111,70 45 118,63 6,93 6,20
5. Filipina 49 92,92 58 93,76 0,84 0,90
6. Brunei D 73 68,72 83 76,60 7,88 11,46
7. Kamboja 111 37,03 108 46,14 9,11 24,60
8. Laos 119 32,59 114 40,06 7,47 22,92
9. Indonesia 126 27,87 121 32,07 4,2 15,06
10. Myanmar 141 19,68 124 28,94 9,26 47,05
11. Timor Leste 170 7,16 178 6,23* -0,93 -12,98

Sumber: Speedtest Global Index by Ookla 154 Negara, Dalam Mbps

*Data April 2024

 

Komentar

Iklan