Laba Bersih Multipolar Melonjak 64%

JAKARTA, ID – PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), mitra pengembangan automasi TI perusahaan di berbagai sektor dan anak usaha dari PT Multipolar Tbk dengan kode saham MLPT, membukukan laba tahun berjalan/bersih Rp 368,85 miliar pada 2024.
Laba bersih Multipolar tahun 2024 tersebut meningkat sangat signifikan, Rp144,38 miliar (64,32%) dibandingkan pencapaian pada 2023 senilai Rp224,46 miliar.
Peningkatan laba bersih yang luar biasa itu ditopang oleh pertumbuhan pendapatan, beban pokok penjualan, dan beban lain-lain yang relatif bisa ditekan. Namun, kontribusi utama disokong dari keuntungan penjualan properti investasi.
Hal itu dirangkum dari laporan keuangan 2024 audit yang dilaporkan oleh Presiden Direktur Multipolar Technology Wahyudi Chandra kepada Otoritas Jasa Keuangan dan ditembuskan ke Bursa Efek Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian Multipolar dan antitas anak usaha tersebut telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia.
“Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian perusahaan dan entitas anak telah diungkapkan secara lengkap dan benar,” ujar Wahyudi Chandra, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (4/3/2025).
Dia menjelaskan, pada 2024, Multipolar membukukan penjualan bersih dan pendapatan jasa Rp3,72 triliun, naik Rp432 miliar (13,1%) dibandingkan tahun 2023 senilai Rp3,29 triliun.
Selanjutnya, perseroan membukukan laba usaha Rp331,78 miliar pada tahun lalu dari tahun 2023 Rp290,2 miliar.
Itu setelah penjualan dan pendapatan jasa dikurangi dengan beban pokok penjualan dan jasa Rp3,15 triliun, serta beban penjualan, beban umum/adiministrasi, penghasilan lain-lain, dan beban lain-lain hampir Rp 300 miliar.
Kemudian, Multipolar membukukan laba sebelum beban pajak penghasilan Rp444,44 miliar pada 2024, naik dari Rp291,1 miliar tahun 2023. Peningkatan laba ini terutama karena adanya keuntungan penjualan properti investasi senilai Rp131,01 miliar dari tahun sebelumnya tidak ada.
Penjualan Tanah
Berdasarkan Akta Jual Beli Flavia Muliawati Onggo SH, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Daerah Kerja Kabupaten Bekasi, No 81/2024, tanggal 27 Juni 2024, Multipolar telah menyetujui penjualan 1 bidang tanah HGB No 10996/Cibatu di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat seluas 40.000 m2 kepada PT Graha Teknologi Nusantara (pihak ketiga) Rp195,39 miliar.
Atas transaksi penjualan tersebut, Multipolar pun mencatat keuntungan bersih dari penjualan tanah senilai Rp131,01 miliar yang dicatat sebagai keuntungan dari penjualan properti investasi.
Terakhir, perseroan pun membukukan laba bersih/tahun berjalan Rp 368,85 miliar pada 2024 setelah dikurangi dengan beban pajak penghasilan Rp75,58 miliar yang dibayarkan kepada negara.
Sementara itu, pada perdagangan Senin (3/3/2025), saham MLPT melemah Rp25 (0,063%) ke posisi penutupan Rp39.975 yang juga menjadi harga terendahnya. Saham MLPT dibuka dari level Rp40.000 yang juga menjadi harga tertingginya. (bdm)