Kolaborasi Kunci Percepatan Digitalisasi Indonesia

Jakarta, ID – Kerja sama dan kolaborasi dari semua pihak yang berkepentingan/terkait (stakeholders) diyakini menjadi salah satu kunci upaya percepatan digitalisasi berbagai sektor di Tanah Air.

Semua pihak terkait, yakni pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital, operator telekomunikasi, pengguna, baik masyarakat maupun pelaku industri, diberbagai sektor perlu bekerja sama.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan bahwa kolaborasi lintas pemangku kepentingan merupakan fondasi utama untuk mempercepat transformasi digital Indonesia.

“Kita membutuhkan kerja sama yang kuat di semua stakeholders telekomunikasi Indonesia untuk bisa memperluas jangkauan konektivitas, menjamin akses jaringan telekomunikasi ke seluruh masyarakat, dan meningkatkan kualitas layanan,” jelas Nezar, saat menghadiri kegiatan ‘Donor Darah Hari Bhakti Postel ke-80’ di XLSAMRT Tower, Jakarta Selatan, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (23/9/2025).

Menurut Wamenkomdigi, peringatan Hari Bhakti Postel ke-80 tidak hanya menjadi momentum refleksi peran strategis sektor telekomunikasi, tetapi juga pengingat arti penting semangat gotong-royong dalam menjawab tantangan digitalisasi.

“Ini penting sekali untuk terus kita tanamkan sebagai mindset dalam rangka mempercepat digitalisasi di Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk bisa mencapai tujuan nasional kita,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Nezar Patria juga turut mendonasikan darah dalam kegiatan yang diselenggarakan Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta.

Baginya, aksi kemanusiaan tersebut sekaligus mencerminkan semangat kolaborasi yang nyata.

Pada akhir sambutannya, Wamenkomdigi berharap, ATSI sebagai salah satu komponen dari masyarakat pos dan telekomunikasi Indonesia perlu terus berkolaborasi percepat digitalisasi.

“Tentu saja, kegiatan donor darah hari ini yang juga sangat mulia, terlebih secara reguler sudah dilakukan hampir empat tahun belakangan ini,” punkas dia. (bdm)