Grup Sarana Menara Raih Utang Rp500 Miliar
Jakarta, ID – Grup PT Sarana Menara Nusantara Tbk, emiten pengembang infrastruktur telekomunikasi dengan kode saham TOWR, mengumumkan telah memperoleh utang Rp500 miliar dari PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk.
Tepatnya, utang Rp500 miliar itu didapatkan dua anak usahanya, yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT Iforte Solusi Infotek (Iforte) pada Kamis (11/9/2025). Utang berjangka wakyu 60 bulan ke depan.
Hal itu pun telah dilaporkan Corporate Secretary Sarana Menara Monalisa Irawan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan ditembuskan kepada Bursa Efek Indonesia sebagai bagian keterbukaan informasi kepada publik.
“Tanggal Kejadian 11 September 2025. Jenis Informasi atau Fakta Material Penandatangan Perjanjian Kredit antara Protelindo dan Iforte dengan PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk,” ungkap Monalisa, dikutip InfoDigital.co.id.
Dia menjelaskan, dengan Protelindo dan Iforte sebagai peminjam dan Bank China Construction sebagai pemberi pinjaman, total fasilitas pinjaman Rp500.000.000.000 memiliki tanggal jatuh tempo akhir 60 bulan sejak tanggal penarikan pertama.
Pernjanjian kredit tersebut pun dibuat hukum yang berlaku Indonesia. Penandatanganan perjanjian kredit ini bukan merupakan transaksi afiliasi maupun transaksi benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No 42 Tahun 2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan dan Peraturan OJK No 17/POJK.04/2020.
Monalisa juga menegaskan, pelaksanaan atas perjanjian kredit tersebut tidak akan memiliki dampak negatif yang material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Sarana Menara.
Sementara itu, sebagai induk usaha, pada 2025 ini, Sarana Menara akan fokus kepada utilisasi aset, khususnya peningkatan utilisasi pada segmen fiber optik. Hal ini sejalan dengan adanya konsolidasi industri dan juga lelang frekuensi baru 1,4 GHz oleh Kementerian Komunikasi dan Digital.
Setelah adanya penetapan lelang tersebut, Kemkomdigi pun akan melakukan konsolidasi dengan para operator telekomunikasi. Perseroan pun berharap dapat bekerja sama dengan operator telekomunikasi guna mengoptimalkan utilisasi dan menara.
Pada perdagangan Jumat (11/9/2025), saham TOWR langsung bergerak menguat Rp5 (0,85%) ke posisi Rp590 yang juga menjadi posisi pembukaan dan tertingginya. TOWR sempat ke posisi terendah Rp585. (bdm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now