Infodigital.co.id

Gemini 2.0 Diklaim Berperforma Lebih Baik

Ilustrasi platform Gemini 2.0. (Dok Google)

Jakarta, IDGoogle, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, baru saja   merilis model pertama dari rangkaian model Gemini 2.0, sebuah versi eksperimental dari Gemini 2.0 Flash, Rabu (11/12/2024). Platform baru ini diklaim punya performa dengan latensi yang rendah dan performa yang lebih baik dalam skala besar.

Mulai hari tersebut, pengguna Gemini di seluruh dunia pun dapat mengakses versi 2.0 Flash Experimental yang dioptimalkan untuk chat dengan memilihnya di drop-down model di versi desktop serta web seluler.

Versi itu juga  segera tersedia di aplikasi seluler Gemini. Dengan model baru ini, bahkan, pengguna akan bisa merasakan lebih banyak manfaat dari asisten Gemini.

“Awal tahun depan (2025), kami akan menambahkan Gemini 2.0 ke lebih banyak produk Google,” ungkap CEO of Google and Alphabet Sundar Pichai, dalam pernyataannya, dikutip InfoDigital.co.id.

Platform/aplikasi berbasis teknologi kecerdasan bautan (artificial intelligence/AI) tersebut diklaim merupakan model andalan dengan latensi yang rendah dan performa yang lebih baik dalam skala besar.

“Kami juga membagikan kemajuan riset agentic AI kami dengan menampilkan prototipe yang menggunakan kapabilitas multimodal native Gemini 2.0,” tuturnya.

Gemini 2.0 Flash memanfaatkan kesuksesan 1.5 Flash, sebuah model terpopuler di kalangan developer dengan performa yang lebih baik dan waktu respons yang sama cepatnya.

Tujuan Google mengenalkan Gemini 20. Flash adalah menyediakan model Gemini bagi publik secara aman dan cepat. Novamber 2024, Google telah membagikan versi eksperimental awal Gemini 2.0 dan mendapatkan masukan-masukan bagus dari para developer.

Performa dan Kapabilitas  

Menariknya, bahkan, Gemini 2.0 Flash diklaim mengalahkan performa 1.5 Pro dalam beberapa metrik penting, yaitu dengan kecepatan dua kali lebih tinggi.

Gemini 2.0 Flash pun dilengkapi dengan kapabilitas baru. Selain mendukung input multimodal, seperti gambar, video, dan audio, 2.0 Flash sekarang mendukung output multimodal seperti kombinasi teks dan gambar yang dihasilkan secara native serta audio multibahasa text-to-speech (TTS) yang bisa dikendalikan.

“2.0 Flash juga mampu secara native memanggil alat seperti Google Search, eksekusi kode, serta fungsi yang ditentukan pengguna pihak ketiga,” ucap Sundar.

Gemini 2.0 Flash sekarang juga telah tersedia sebagai model eksperimental bagi para developer melalui Gemini API di Google AI Studio dan Vertex AI input multimodal dan output teks bagi semua developer serta TTS dan pembuatan gambar native bagi partner akses awal.

“Kami akan menyediakannya secara umum pada Januari disertai dengan lebih banyak ukuran model,” tutur Sundar.

Untuk membantu developer membuat aplikasi dinamis dan interaktif, Google juga merilis Multimodal Live API baru yang memiliki audio real-time, input streaming video, serta kemampuan untuk menggunakan alat kombinasi. (bdm)

Komentar

Iklan