Infodigital.co.id

Mafindo Hadirkan Modul Literasi Siswa SMP dan SMA

Ilustrasi kegiatan Mafindo kampanye antifitnah. (Dok Mafindo)

Jakarta, ID – Bertepatan dengan Safer Internet Month 2025, Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) telah meluncurkan 16 modul literasi digital baru yang dapat diakses bagi siswa SMP dan SMA di Tanah Air.

Tema modul-modul yang gratis bagi siswa tersebut meliputi ‘Mengintegrasikan Mindfulness ke Dalam Dunia AI’ serta ‘Cakap dan Kreatif di Dunia Digital dan AI’.

Inisiatif itu merupakan kelanjutan dari kolaborasi yang dimulai sejak 2023 bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), serta didukung oleh Google News Initiative (GNI).

Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2022, sebanyak 26,67% pengguna internet di Indonesia merupakan siswa/siswi berusia 5-18 tahun.

Karena itu, penting bagi siswa/siswi untuk memahami cara menggunakan internet dengan aman dan menghindari risiko buruknya, seperti hoaks, perundungan digital, dan penipuan online.

“Literasi digital dan berpikir kritis menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap siswa,” ujar Septiaji, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (18/2/2025).

Sementara itu, lanjut dia, sejak awal 2024, Koalisi Cek Fakta telah menginisiasi penyusunan modul yang berfokus pada pemberian keterampilan kepada siswa dalam literasi informasi, pengecekan fakta, cara membaca secara lateral, literasi berita, serta berpikir kritis terhadap informasi di ruang digital.

Modul-modul tersebut selaras dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI untuk memasukkan literasi digital dalam mata pelajaran informatika.

Melalui modul Cek Fakta dari Mafindo, peserta pun bisa belajar untuk mengenali ruang publik virtual, revolusi digital, meningkatkan keamanan akun, menghentikan cyberbullying, hingga mengintegrasikan mindfulness ke dalam dunia AI.

Cakap Digital

Tidak hanya itu, peserta juga bisa mendapatkan materi agar cakap dan kreatif di dunia digital, bertransaksi secara digital yang aman, memahami hukum dunia digital, hingga mengenal cyberdemocracy.

“Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan literasi media dan membantu masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menemukan informasi dan berita yang terpercaya,” kata News Partner Manager Google Indonesia Yos Kusuma.

Google Indonesia telah mendukung Cek Fakta sejak tahun 2018 melalui Google News Initiative dan organisasi nirlaba kami, Google.org. Perjuangan melawan misinformasi masih terus berlanjut, Google pun masih sangat antusias dengan inovasi Cek Fakta selanjutnya. (bdm)

Komentar

Iklan