Jakarta, ID – Geopark Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, pada akhirnya diakui sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) setelah melalui perjuangan yang panjang dan penilaian sejak Juli 2024.
Menurut jatengprov.go.id, hal tersebut disampaikan oleh General Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen Sigit Tri Prabowo. Dia mengatakan bahwa masuknya Geopark Kebumen dalam UGGp diputuskan dalam Sidang Dewan UGGp di Cao Bang, Vietnam, Minggu (8/9/ 2024).
“Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Seluruh anggota Dewan UGGp yang berasal dari 11 negara bulat memutuskan menerima Geopark Kebumen sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark,” ujar Sigit, dikutip InfoDigital.co.id.
Selanjutnya, hasil sidang tersebut akan ditindaklanjuti dengan penetapan dan penyerahan Piagam UGGp oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Sidik menuturkan, situs Geopark Kebumen meliputi situs geologi, budaya, kerajinan, dan ekonomi rakyat. Beberapa situs tersebut antara lain Geosite Watukelir, Gunung Parang, dan Cangkring. Ketiganya terletak di Kebumen bagian utara.
Selain itu, di Kebumen bagian utara terdapat situs budaya Benteng Van der Wijck Gombong, dan anyaman daun pandan di Karanganyar, Goa Jatijajar, hutan Mangrove Ayah, dan Pantai Menganti.
Selanjutnya, konservasi tukik di Kaliratu, Pabrik Genteng Sokka, Pemandian Air Panas Krakal, Galeri Geopark di Dinas Perpustakaan, dan Museum Gerabah di Kecamatan Kutowinangun.
“Yang dinilai para asesor UNESCO berkaitan dengan warisan geologi, bagaimana masyarakat sadar dan terlibat dalam pelestarian. Kemudian, dampak dari adanya Geopark, sejauh mana adanya Geopark Kebumen bisa membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.