East Ventures Utamakan Investasi pada Startup AI

Jakarta, ID – East Ventures, perusahaan venture capital (VC) yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic) dan pelopor investasi startup Indonesia dan Asia Tenggara, akan mengutamakan investasi pada startup berbasis artificial intelligence (AI) pada 2025.
Hal tersebut merupakan sebagian dari materi dalam laporan white paper berjudul ‘AI-first: Decoding Southeast Asia trends’ yang dirilis oleh East Ventures.
“East Ventures menegaskan kembali keyakinannya untuk terus berinvestasi di sektor AI dengan menempatkan startup berbasis AI-first sebagai salah satu fokus utama tahun 2025,” ujar Co-Founcer dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (17/7/2025).
Sementara itu, white paper East Ventures menyajikan analisis mendalam tentang bagaimana kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), khususnya Generative AI (GenAI), membentuk ulang lanskap bisnis dan inovasi di kawasan Asia Tenggara.
White paper menyoroti dua kategori solusi utama yang muncul dari GenAI serta memberikan contoh konkret bagaimana perusahaan portofolio East Ventures mengintegrasikan AI ke dalam operasionalnya.
“Kami percaya bahwa inovasi seharusnya dapat diakses oleh semua orang. Munculnya GenAI telah menurunkan hambatan bagi para founder (startup) dari berbagai latar belakang untuk menciptakan dampak yang berarti,” tutur Willson.
Menurut dia, AI seharusnya tidak diadopsi hanya untuk mengikuti tren, melainkan digunakan untuk membangun solusi yang lebih intuitif, efisien, dan dapat ditingkatkan skalanya.
“Setiap kawasan memiliki kekuatannya sendiri dalam perlombaan AI, dan kami percaya kekuatan Asia Tenggara terletak pada kemampuannya untuk beradaptasi dan menerapkan model AI siap pakai secara efektif dalam konteks lokal,” imbuhnya.
Seiring makin menguatnya gelombang AI global, diperkirakan pada 2025, sebanyak 25% bisnis akan mulai mengimplementasikan GenAI, dan angka ini diproyeksikan meningkat hingga 50% tahun 2027.
Peningkatan tersebut didorong oleh berbagai inovasi terobosan yang memungkinkan para perusahaan meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan operasional, dan membuka potensi pertumbuhan baru.
Kontribusi PDB AI
Di Kawasan Asia Tenggara, East Ventures menyebut, AI diprediksi dapat memberikan kontribusi peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 10% hingga 18%pada 2030.
Namun, saat ini, kawasan Asia Tenggara sebenarnya masih menyumbang porsi kecil dari total investasi global di bidang AI di Tengah potensi besarnya.
Meskipun ekosistem AI di kawasan ini masih berada pada tahap awal, East Ventures melihat potensi pertumbuhan yang kuat di aplikasi hilir, terutama dalam pemanfaatan GenAI.
East Ventures meyakini bahwa bisnis harus mampu beradaptasi dan mengadopsi AI agar tetap relevan dan kompetitif dalam lanskap pasar yang terus berubah.
Perusahaan juga mengamati adanya pipeline startup yang baik dan perusahaan portofolio yang tengah memanfaatkan foundation model yang tersedia dan membangun solusi siap pakai di atasnya. (bdm)