Dirut Telkom Dian Siswarini Naik Kelas dari XL Axiata

Jakarta, ID – Sebuah kejutan terjadi Ketika Dian Siswarini ditetapkan menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, emiten telekomunikasi digital terbesar di Tanah Air dengan kode saham TLKM, Selasa (27/5/2025) sore.
Dian menggantikan Ririek Adriansyah yang sudah 6 tahun terakhir menjadi Dirut Telkom. Dian Siswarini pun bisa dibilang naik kelas karena sebelumnya belum lama ini mengakhiri masa tugasnya sebagai Dirut PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang kini berubah nama menjadi PT XLSMRT Telecom Sejahtera Tbk.
“Pengurus PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memberitahukan kepada para pemegang efek (saham) bahwa sehubungan dengan perubahan pengurus Dian Siswarini (menjadi) Direktur utama sejak 27 Mei 2025 (menggantikan) Ririek Adriansyah,” ungkap VP Investor Relations Telkom Octavius Oky Prakarsa, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (28/5/2025).
Hal tersebut disampaikan oleh Octavius Oky Prakarsa kepada Otoritas Jas Keuangan dan Bursa Efek Indonesia sebagai bagian dari keterbukaan informasi.
Kembali lagi, Dian Siswarini kini telah naik kelas menjadi pemimpin Telkom yang dari sisi skala bisnis, pelanggan, belanja modal (capital expenditure/capex), dan laba bersih jauh lebih besar dibandingkan XL Axiata (sebelum merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk yang berkode saham FREN).
Melihat laporan keuangan tahun 2024, total pendapatan Telkom naik tipis Rp751 miliar (0,5%) menjadi Rp149,96 triliun pada 2024 dibandingkan Rp149,21 triliun tahun 2023.
Hanya saja, laba bersihnya memang turun Rp1,46 triliun (4,54%) menjadi Rp30,74 triliun pada 2024 dari tahun sebelumnya Rp32,2 triliun. Namun, laba bersih Telkom masih sangat besar.
Melalui anak usaha Telkomsel, Telkom punya 159,4 juta pelanggan seluler dan 10,8 juta pelanggan internet kabel IndiHome B2C dan B2B tahun 2024. Telkomsel mencatat pertumbuhan lalu lintas data seluler double digit 13,9% YoY menjadi 20.386.475 tera byte (TB).
Sebagai emiten telko digital terbesar di Tanah Air dan induk usaha dari Telkomsel, tahun 2024, Telkom merealisaikan belanja modal Rp24,5 triliun atau 16,3% dari total pendapatannya.
Hingga 31 Desember 2024, Telkom, melalui anak usaha Telkomsel, memiliki 271.040 base transceiver station (BTS), termasuk 221.290 BTS 4G dan 975 BTS 5G guna memastikan kesiapan kapasitas untuk permintaan digital di masa mendatang.
Bisnis XL Axiata
Selanjutnya, XL Axiata ‘hanya’ meraup laba bersih Rp1,85 triliun pada 2024, naik 45% dibandingkan tahun 2023. Laba didapatkan dari pendapatan yang meningkat 6% yang mencapai Rp34,40 triliun.
Kinerja keuangannya sangat ditopang pertumbuhan trafik data 9% YoY mencapai 10.547 PB. Peningkatan trafik tidak terlepas dari kuatnya basis pelanggan berkualitas sebanyak 58,8 juta.
XL Axiata merealisasikan belanja modal Rp7,4 triliun sepanjang tahun 2024. Sebagian besar digunakan untuk meningkatkan jaringan telekomunikasi guna kepuasan pelanggan.
Sementara itu, total BTS XL Axiata mencapai 165.864 unit pada akhir 2024, meningkat 4% dibandingkan tahun 2023 (year on year/YOY). Dari total BTS tersebut, hampir 111 ribu di antaranya merupakan BTS 4G. (dmm)