Bagikan:

Jakarta, ID – PT Bukalapak Tbk, startup berkode saham BUKA, mengumumkan rencana program hak kepada karyawan atas kepemilikan saham perusahaan tahap kedua (management and employee stock option program/MESOP II) sebanyak 4.019.592.620 saham.

Bukalapak merupakan perusahaan teknologi marketplace/e-commerce yang berbasis di Indonesia dan sahamnya terdaftar di Burs efek Indonesia (BEI). Bisnis usahanya meliputi e-commerce, teknologi, serta platform online dan offline.

Corporate Secretary PT Bukalapak.com Tbk Cut Fika Lutfi menyampaikan kepada BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa Bukalapak akan menggelar MESOP  sebanyak 4.019.592.620 saham dengan harga Rp 189 per saham.

Menurut dia, pelaksanaan MESOP II Bukalapak kali ini rencananya digelar selama 30 hari bursa terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2024 sampai dengan tanggal 12 November 2024.

“Harga pelaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya Rp189 per saham. Jumlah hak opsi yang dikonversi untuk periode pelaksanaan ini 4.019.592.620 saham,” ungkap Cut Fika, dalam suratnya, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (25/9/2024).

Namun, dia tak menyebutkan dampak dari kejadian, informasi, atau fakta material tersebut, apakah akan berpengaruh terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten tekno Bukalapak sebagai perusahaan publik.

Pada kesempatan tersebut, Cut Fika juga menyampaikan bahwa bagi karyawan yang belum mengikuti program MESOP II tersebut, haknya tetap terjaga dan bisa dieksekusi pada program selanjutnya.

“Hak opsi yang belum dikonversi pada akhir periode pelaksanaan ini dapat dikonversi pada jadwal periode pelaksanaan berikutnya,” imbuh Cut Fika.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan BEI, Selasa (24/9/2024), saham BUKA melemah Rp 1 (0,86%) ke posisi Rp 115, dengan harga pembukaan Rp 116, terendah Rp 113, da sempat mencapai level harga tertinggi Rp 117. (bdm)