Infodigital.co.id

Bali Towerindo Targetkan Dana PMTHMETD Rp500 Miliar

Menara telekomunikasi BTS Bali Towerindo. (Dok Bali Towerindo)

Jakarta, IDPT Bali Towerindo Sentra Tbk, emiten penyedia usaha penyedia menara telekomunikasi dan jasa jaringan telekomunikasi di Tanah Air dengan kode saham BALI, menargetkan peroleh dana Rp500 miliar dari private placement atau PMTHMETD 393.459.250 saham baru.

Dana yang diperoleh Bali Towerindo tersebut akan digunakan untuk modal kerja perseroan Rp100 miliar, belanja modal (capital expenditure/capex) Rp100 miliar, dan pelunasan sebagian saldo utang bank perseroan sebesar Rp300 miliar.

Hal tersebut pun sudah dilaporkan oleh Wakil Direktur Utama yang juga Corporate Secretary Bali Towerindo Lily Hidayat kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

Dengan pelepasan 393.459.250 saham baru, saham BALI akan dijual kepada investor strategis dengan harga sekitar Rp1.270,77 per lembar.  “Perkiraan jumlah dana yang akan dihimpun dari pelaksanaan PMTHMETD sebesar Rp500.000.000.000,” ungkap Lily, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (29/4/2025).

Bali Towerindo pun telah menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk persetujuan penampatan saham terbatas (private placement) atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) 393.459.250 saham pada Jumat (25/4/2025) pekan lalu.

Sementara itu, Lily pun mengaku, Bali Towerindo belum punya skema dan perkiraan periode pelaksanaan rencana private placement atau aksi korporasi PMTHMETD tersebut.

Begitu juga, sampai keterbukaan informasi disampaikan, belum ada calon pemodal yang akan masuk. Harga nominal saham ditentukan Rp 20. Sedangkan pemilik saham lama akan terdelusi 9,09091% setelah PMTHMETD tersebut.

Sementara itu, alasan penerbitan penambahan modal melalui penerbitan saham baru itu untuk pembayaran utang jatuh tempo serta pengembangan usaha, baik oleh perseroan maupun melalui entitas anak usaha/afiliasi.

Penerbitan Obligasi

Dalam penjelasannya, secara tersirat, Bali Towerindo akan lebih fokus pada rencana private placement atau PMTHMETD 393.459.250 saham baru itu dan mencari calon investor staregisnya.

Karena itu, Bali Towerindo pun belum punya rencana untuk menerbitkan surat utang konvensional (obligasi) maupun dan sukuk untuk pembiayaan ekspansi dan investais dalam 2 tahun ke depan.

“Perseroan belum berencana untuk menerbitkan obligasi dan sukuk. Dalam hal menerbitkan obligasi dan sukuk, perseroan akan segera menginformasikan ke Bursa,” pungkas Lily.

Pada perdagangan Selasa (29/4/2025), pukul 10.37 WIB, saham BALI ditransaksikan melemah Rp20 (1,57%) ke level Rp1.255. Sahamnya dibuka dari Rp 1.275, serta di posisi terendah Rp1.255 dan tertinggi Rp1.280. (bdm)

Komentar

Iklan