Infodigital.co.id

Axiata Berhad Berniat Jual Saham Link Net

Ilustrasi layanan Link Net. (Dok Link Net)

Jakarta, ID – Manajemen PT Link Net, penyelenggara jaringan tetap dan internet serta multimedia berbasis kabel dengan kode saham LINK, membenarkan adanya penjajakan penjualan saham mayoritas Link Net milik dari Axiata Berhad kepada investor yang berminat.

Hal itu disampaikan oleh Corporate Secretary PT Link Net Tbk Rininta Agustina Widya Pratika dalam laporan menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sementara itu, BEI bertanya dan meminta penjelasan untuk menyikapi kabar Axiata Berhad yang berniat menjual saham Link Net dengan nilai divestasi US$1 miliar (sekitar Rp16 triliun) seperti pemberitaan Deal Street Asia.

Berdasarkan data 3 Januari 2025,  Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd dari Malaysia punya 2.159.290.763 (75,42%) saham Link Net dan sisanya 550.316.196 (19,22%) dimiliki oleh investor lokal.

“Perseroan (Manajemen Link Net) saat ini mengetahui adanya proses penjajakan pemegang saham perseroan (Link Net) untuk mengakses investor potensial,” ungkap Rininta, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (23/1/2025).

Namun, lanjut dia, sampai dengan tanggal surat dibuat Rabu (22/1/2025), Manajemen Link Net belum menerima informasi lain dari pemegang saham mengenai hal tersebut, sehingga belum terdapat hal yang signifikan/material yang dilakukan

“Dalam hal terdapat informasi/fakta material, perseroan akan menyampaikan keterbukaan informasi kepada otoritas terkait dan masyarakat sesegera mungkin sesuai peraturan pasar modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkas Rininta.

Target 2025 dan Harga Saham

Pada Desember 2024, Link Net menyampaikan target total pencapaian 5,5 juta sambungan kabel fiber optik ke rumah (home pass) pada akhir 2025.

Proyeksi target 5,5 juta home pass Link Net dibidik dengan asumsi telah memiliki sekitar 4 juta home pass tahun 2024 hingga September 2024. Sementara itu, tahun 2025, perseroan menargetkan tambahan 1-1,5 juta home pass pada akhir 2024 hingga 2025.

Sementara itu, pada perdagangan Rabu (22/1/2025), saham LINK menguat Rp370 (24,92%) ke posisi penutupan Rp1.855. Harga sahamnya dibuka dari Rp1.515 yang juga menjadi level terendahnya dan sempat ke yang tertinggi Rp1.855. (bdm)

Komentar

Iklan