Arsip Data Digital Kemkomdigi Dinilai Sangat Memuaskan

Jakarta, ID – Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menilai tata kelola dan arsip data digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) sudah ‘Sangat Memuaskan’, sehingga diberikan nilai 90,91 dari skala 100.

Penilaian itu berdasarkan pengawasan kearsipan data tahun 2024 ketika Kemkomdigi masih punya nama  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Sekretaris Jenderal Kemkomdigi Ismail pun menyebut predikat dan penilaian dari ANRI tersebut bukan sekadar angka.

Di baliknya, ada kerja sistematis membangun arsip digital yang rapi, aman, dan mudah diakses sebagai fondasi penting bagi pemerintahan yang transparan dan berbasis data.

“Arsip bukan hanya dokumen, tapi memori kolektif bangsa. Ketika pengarsipan dilakukan dengan baik, kita siap untuk terbuka dan diawasi publik,” ujar Ismail, usai menerima penghargaan ‘Anugerah Pengawasan Kearsipan Tahun 2024’ di Kantor ANRI, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025).

Ismail menegaskan, pengelolaan arsip bagi Kemkomdigi kini bukan lagi urusan administrasi semata, tetapi bagian dari strategi transformasi digital pemerintahan.

“Kami mendukung penerapan sistem pengarsipan digital terintegrasi agar setiap data dan dokumen bisa menjadi dasar dalam perumusan kebijakan yang lebih cepat, tepat, dan akuntabel,” tuturnya, dikutip InfoDigital.co.id.

Sementara itu, pengawasan kearsipan ANRI tahun 2024 melibatkan dan dilakukan terjadap 85 kementerian dan lembaga, 5 perguruan tinggi negeri, 34 pemerintah provinsi, dan 424 pemerintah kabupaten/kota.

Dari penilaian tersebut, Kemkomdigi dinilai masuk dalam jajaran kementerian dengan nilai tertinggi dan dengan predikat ‘Sangat Memuaskan’.

Ismail pun menyebut, keberhasilan itu merupakan buah kerja bersama. Pimpinan Kemkomdigi pun mengapresiasi kerja keras seluruh satuan kerja dan dukungan dari ANRI dalam proses pembinaan serta penilaian.

Prestasi tersebut juga mempertegas peran Kemkomdigi sebagai penggerak tata kelola digital yang transparan, modern, dan berorientasi pelayanan publik.

Selanjutnya, Kemkomdigi tengah menyiapkan inovasi lanjutan untuk mengintegrasikan arsip digital lintas unit kerja agar mendukung efisiensi layanan publik serta memperkuat ekosistem data nasional.

“Predikat ini akan menjadi motivasi untuk terus menata arsip serta berinovasi dalam pengelolaan informasi dan data,” pungkas Ismail. (dmm)