AI Talent Factory Targetkan 9 Juta Pengembang AI
Jakarta, ID – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menargetkan, program unggulan AI Talent Factory bisa menciptakan 9 juta pengembang berbasis AI dan bukan hanya sebagai pengguna.
AI Talent Factory menjadi salah satu program unggulan Kemkomdigi yang mengumpulkan para talenta digital di bidang AI untuk melakukan pengembangan dan penerapan AI di berbagai bidang.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengungkapkan, AI Talent Factory akan berperan mempersiapkan para generasi muda Indonesia agar tidak hanya mampu menjadi pengguna saja, namun juga bisa menjadi pengembang teknologi AI.
“Kita butuh sekitar 9 juta talent lagi, dan kita juga harus berpikir bukan talent yang cuma sebagai users. Tapi, talent yang bisa masuk sebagai deployer sekaligus developer,” tutur Nezar, dikutip InfoDigital.co.id.
Hal itu disampaikan Wamenkomdigi saat menjadi dosen tamu bertema ‘Indonesia Menuju Kemandirian AI: Strategi Nasional dan Peran Generasi Muda’ di Universitas Brawijaya, Malang, Jumat (19/9/2025).
Menurut dia, Indonesia merupakan negara kaya bahasa dan budaya, sehingga para pengembang AI di Indonesia diharapkan mampu membuat berbagai aplikasi AI yang disesuaikan dengan budaya lokal.
Melalui aplikasi AI lokal, teknologi AI diharapkan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki bahasa dan budaya yang beragam.
“Adopsi AI, kita juga harus memikirkan dengan tepat karena kondisi kita cukup khas. Bahasa-bahasa daerah kita cukup kaya, suku kita cukup banyak, keragaman budaya kita juga luar biasa,” tegasnya.
Nezar melanjutkan, teknologi AI dapat meningkatkan efektivitas pelaksanaan program-program prioritas nasional dan memecahkan berbagai masalah bangsa.
“Rekan-rekan semua bisa mencoba mendalami case yang ada, yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” jelas dia.
Solusi AI pun diharapkan berkontribusi untuk memecahkan masalah stunting, memecahkan masalah gizi, dan ekonomi kerakyatan bisa tumbuh lewat proses bisnis di koperasi.
Kebutuhan Masyarakat
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemkomdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto juga menekankan pentingnya pengembangan AI yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Indonesia harus menyiapkan SDM yang mumpuni, tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga pencipta solusi berbasis AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa,” ujarnya.
Bonifasius menuturkan, program AI Talent Factory ditargetkan untuk mencetak para talenta digital di bidang AI yang mampu melahirkan solusi-solusi permasalahan bangsa.
“AI Talent Factory hadir bukan hanya untuk mencetak beginner atau intermediate talent, tetapi talenta advance yang siap menghadapi problematika yang dihadapi bangsa,” pungkas dia. (dmm)




