Kecepatan Internet Seluler RI 41,24 Mbps

Jakarta, ID – Data Speedtest Global Index by Ookla menyebut, rata-rata kecepatan internet seluler (selullar/mobile broadband) di Indonesia (RI) mencapai 41,24 mega byte per second (Mbps) pada Juni 2025.
Jadi, rata-rata kecepatan internet seluler di Tanah Air menguat 12,44 Mbps (43,19%) menjadi 41,24 Mbps pada Juni 2025 dibandingkan setengah tahun sebelumnya (Desember 2024) 28,80 Mbps.
Walau begitu, kecepatan internet 41,24 Mbps di Indonesia itu termasuk rendah hanya menempati peringkat ke-9 di Asia Tenggara. Indonesia kalah jauh dibandingkan Brunei D, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Thailand dengan kecepatan internet seluler di atas 100 Mbps.
Kecepatan internet seluler Indonesia hanya menang dari negara Myanmar dan Timur Leste. Bahkan, negara Laos, Kamboja, dan Filipina telah mengalahkan Indonesia. Selengkapnya lihat tabel di bawah.
Perbaikan kecepatan internet seluler RI itu di terutama ditopang kerja keras operator telekomonukasi (telko) untuk terus memperluas pembangunan menara jaringan infrastruktur.
Internet seluler merupakan layanan telekomunikasi data berbasis menara telekomunikasi yang dipasang perangkat penguat sinyal (base transceiver station/BTS).
Saat ini, ada 3 operastor seluler di Tanah Air, yakni PT Telkomsel (anak usaha Telkom), PT Indosat Tbk (ISAT) juga dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison, dan PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (gabungan PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk).
Jumlah BTS dan Pelanggan
Tiga Operator telekomunikasi seluler di Tanah Air, yakni Telkomsel, Indosat, dan XLSMART memiliki total 746.050 BTS, berdasarkan data yang berakhir pada akhir 31 Maret 2025.
Jumlah 746.050 BTS dari tiga operator telko tersebut bertambah 44.374 unit (6,32%) dibandingkan setahun lalu masih 701.676 unit BTS. Sebagian besar merupakan BTS 4G/LTE untuk layanan utama internet yang menjangkau sekitar 95% populasi di Tanah Air.
Tiga operator telekomunikasi tersebut memiliki total 348,70 juta pelanggan seluler pada akhir 31 Maret 2025. Jumlah pelanggan seluler turun 5,89 juta, atau 1,66% dibandingkan kuartal I-2024 masih sebanyak 354,59 juta.
Sementara itu, Telkomsel (termasuk dalam TelkomGroup), Indosat, dan XLSMART merealisasikan total belanja modal (capital expenditure/capex) Rp8,86 triliun pada kuartal I-2025, turun Rp0,42 triliun (4,52%) dibandingkan setahun lalu Rp9,28 triliun.
Sebagian besar belanja modal itu dialokasikan untuk membangun infrastruktur, terutama untuk penyediaan BTS, selain investasi pengembangan bisnis digital. (dmm)
Kecepatan Internet Seluler di Asia Tenggara
No | Negara | Desember 2024 | Juni 2025 | ||
Peringkat Global | Kecepatan | Peringkat Global | Kecepatan | ||
1. | Brunei | 17 | 102,42* | 11 | 185,54 |
2. | Singapura | 15 | 129,13 | 15 | 159,10 |
3. | Malaysia | 20 | 105,36 | 17 | 156,55 |
4. | Vietnam | 37 | 86,96 | 19 | 148,64 |
5. | Thailand | 46 | 65,47 | 37 | 112,71 |
6. | Filipina | 77 | 36,36 | 65 | 60,21 |
7. | Kamboja | 82 | 32,27 | 76 | 52,98 |
8. | Laos | 80 | 29,98 | 84 | 42,24 |
9. | Indonesia | 85 | 28,80 | 87 | 41,24 |
10. | Myanmar | 102 | 26,05 | – | – |
11. | Timor Leste | 143 | 5,35 | – | – |
Sumber: Speedtest Global Index by Ookla. Dalam Mbps, kecuali peringkat